Pages

Ujian hari kedua




            Dihari ke dua ini lebih seru ketimbang hari pertama. Tapi hati lega, pikiran tenang dan saatnya kembali kerumah untuk menulis ini, menulis cerita yang kamu baca ini dan berbagi cerita keseharian, ini ujian kedua. Sudah datangnya paling telat, nyantai banget, eh ini malah jadi hari yang sangat bersejarah dalam dunia per-ujian-an selama masa sekolahku, pasalnya tempat aku ujian hari ini adalah di tempat dosen, memunggungi papan tulis dan berhadapan dengan temen-temen kelas, sempet terkejut juga sih pas denger pengawas bilang 'kamu duduk disitu aja', sambil menunjuk bangku dosen. Oh gini loh rasanya ujian di meja dosen. Walau ga ada belajar sama sekali, yang namanya ujian ya pasti di maksimalin kinerja otak biar bisa menjawab semua jawaban, dalam ujian ini hal yang paling ngebuat diri jadi malas itu ya cuma soal yang panjang, bacanya males, eh pas akhir mau ngejawab semuanya malah lupa apa soal di depan tadi, aku emang kriteria orang yang gampang lupa, apalagi kalau disuru buat move on pasti susah, ga ngelupain sih jatohnya malah kebayang di angan terus.


            Waktu yang aku butuhkan untuk ujian kali ini hanyalah kurang lebih 30 menit, dari total keseluruhan waktu ujian, 30 menit yang lalu di habiskan bernyanyi di kamar mandi dan perjalanan. Semua suka cita pas perjalanan ke kampus passtiii kerekam di otak, dari halnya cowok yang boncengan sama cewek terus ceweknya ga pake helm sampai mobil yang ngotot ga mau ngalah sama pengendara lain, semua terekam dan dikemas menjadi satu, dalam memori.
             

            Mau itu ujian, mau itu belajar biasa, aku selalu telat, ga tau kenapa yah telat itu udah mendarah daging dalam raga ini, tapi aku niat kok buat berubah jadi disiplin, tapi perlu waktu, sama halnya seperti aku proses dalam melupakan bayangmu. Sesekali mata memandang ke layar monitor sudut kanan bawah, jam telalu cepat berlalu, sedangkan soal yang baru aku jawab belum menyentuh kepala tiga, alias 30 soal. Optimis dalam ujian kali ini nilai bakal bagus, dosen senang, orang tua senang dan akupun senang ipk naik. Mondar mandir pak pengawas, maju mundur, kanan kiri, membuatku resah, ini orang kenapa yak ngawas itu gak nyantai dikit, kaya duduk kek terus liatin kek, setiap pribadi pengawas berbeda-beda, tapi untuk pengawaas kali ini adalah pengawas yang mungkin semalemnya habis itu, ga bisa diem. Pengawas kali ini dia mengetahui namaku, 'waaahhhh, bapak ini mengenalku', pikirku bangga. Ternyata pengawas ini menghafal namaku karena akulah mahasiswa paling terakhir dan tinggal satu-satunya yang belum hadir, pas lihat absen wahh iya aku terakhir.


            15 menit berlalu waktuku menjalani ujian, tiba-tiba listrik mati, ruangan gelap, terdengar suara keluhan dari seluruh siswa, 'yahhhhhhhhhh'. Berhubung soal masih banyak yang belum dikerjakan, sebagai mahasiswa yang berjiwa dewasa, ada baiknya menyimpan emosi untuk sesaat. Lampu kembali hidup, melanjutkan ujian tapi dengan suasana INTERNET LEMOT!!!, yang harusnya bisa ngerjain 2 soal dalam waktu semenit eh ini malah 1 soal dalam semenit, semua waktu terbuang sia-sia.
            'Waktu tambahan 5 menit', ucap salah satu pengawas.
         
             Wah, ini adalah kesempatan untuk aku menghabiskan semua sisa soal yang belum terjawab, semua soal yang sedikit sulit tapi mudah dilewati, bersabar, tenang dan akhirnya kurang dari 10 detik waktu normal habisnya waktu ujian, aku menyelesaikannya dengan sempurna. Hati lega, pikiran tenang dan saatnya kembali kerumah untuk menulis ini, menulis cerita yang kamu baca ini dan berbagi cerita keseharian, ini ujian kedua.
     

Jadi begitu



          Panasnya hari ini ga menyurutkan niat beraktifitas dan bersantai sejenak dikala jam makan siang, semua berlalu begitu saja, seperti biasa tanpa keistimewaan. Tanpa pacar dan tanpa semua yang di inginkan, walaupun dalam kondisi seperti ini, masih ada seorang teman yang menemani, semangat tetap ada dan nikmati hidup bersama mereka. Pacar emang sih penting, pentingnya dimana?, penting untuk berbagi kasih sayang dan manja-manjaan. Masa iya manja-manjaan sama temen, itu modus namanya, syukur-syukur kalau itu lawan jenis, coba kalau sejenis, mau dikata apa. Kalau untuk para wanita, sayang-sayangan ke teman sesama wanita ga jadi masalah, coba kalau cowok ke cowok, wahhhh bakal jadi gosip hangat celaan teman-teman.
           

         Ngomong-ngomong soal pacar, pacaran itu ada baiknya dan buruknya, tawa dan tangisnya, itulah cinta, ga pernah sempurna. Punya pacar sederhana dan sopan santutnya ga bisa di rangkai kata-kata lagi ya syukur kalau punya yang begituan, coba kalau yang over protective , dih amit-amit deh punya yang beginian. Makannya, sebelum menerima dia untuk menjadi pacar, PDKT-lah selama mungkin, lihat keseriusan dia, kalau dia ga serius ya pasti dia di rebut orang, beda dengan yang hanya menganggap kamu dan menunggu kamu hadir di kehidupannya lebih jauh. Pacar over protective itu adalah pacar yang kekanak-kanakan, pergi sama ini ga boleh, itu ga boleh, punya temen di contact handphone cowok ga boleh, punya temen cowok di contact bbm di delcon, alhasih kita yang jadi ga enak mau ngomong apa ke orang tersebut.
          

         Kerasnya cinta, tapi ga keras sih ini namanya, kalau masih ajabertahan dalam kondisi seperti ini namanya BEGO. Kalau cewek-cewek punya cowok over protective terus aku tanyain dengan nada sedikit menekan, 'Kok kamu mau sih pacaran sama orang begitu, menjijikkan, kamu bodoh banget jadi cewek'.
Kemudian mereka menjawab, 'Aku sayang sama dia', makan tu sayang, mau sampai kapan pacaran di kekang?, mau sampai kapan pacaran di pagerin, halloooooooo, pacar loh itu. Kalau ga nurut sama pacar dibilangnya ga sayang, kalau nurut terus berasa piaraan, sekali kali berontak kalau punya pasangan yang begini, jangan mau di perintah terus, kamu pacaran bukan untuk tersiksa kan?, kamu pacaran untuk bahagia.
          

         Dalam cinta, banyak yang buta, seakan cinta menutup mata mereka dari kebodohan pasangan, lebih tepatnya TER-BO-DO-HI. Pacaran sih pacaran, tapi kebebasan juga harus dimiliki. Pasangan yang  over protective ini adalah orang yang sirik, egois dan cemburuan. Kenapa aku bilang mereka orang yang sirih:
  • Sirik akan kelebihan orang lain, contohnya : Kalau punya contact orang yang lebih cakepan dikit dari dia pasti di hapus, spesies yang begini ini takut dengan 'Kalah Secara Fisik dan Perasaan'. 
  • Egois : Mau menang sendiri, ga mau denger penjelasan dari pasangan. Kalau pergi sama temen lawan jenis pasti dia bilang, 'Ya udah, kamu pergi aja, hati-hati', terus ga ngirim pesan lagi, dalam posisi seperti ini kita yang jadi ga enak hati, yang tadinya niat pergi eh malah lemes baca pesan begitu. Egoisnya dalam hal seperti, 'Kita hanya boleh pergi dengan dia dan keluarga'. dengan senjata ampuh a.k.a nada lemas dari dia ya mau ga mau luluh deh. Nah, dalam menghadapi orang yang seperti ini, kamu ga boleh larut dalam kata tersebut, kamu harus jalan aja terus, ikuti kata hati, ntar kalau dia marah-marah ya tinggal bilang, 'Kan, tadi kamu ijinin, kenapa sekarang marah-marah?'.
  • Cemburuan itu pasti ada kalau kita pergi bersama lawan jenis, namanya juga sayang, tapi ya jangan cemburu buta, jangan marah-marah ga jelas karena hal ini. Cari tau dulu gimana orang tersebut dan siapa orang tersebut.
       
           Jadi begitulah yang namanya pacaran, pasti dapet aja pacar yang punya sikap kesetanan atau over protective. Pasti ga enak banget punya yang begituan dan bersyukurlah kamu yang mendapatkan pasangan posesif. Penyayang, mengerti kita seutuhnya, gak neko-neko, setia, selalu support apa yang kita lakukan, selalu ada saat suka duka dan yang penting romantis.

Arti kerinduan, sahabat

     

        Secangkir kopi, susu kotak, handphone, beberapa kabel berwarna hitam dan radiasi dari modem internet diruangan ini membuat jari seakan gatal untuk membuat sebuah tulisan, sebuah cerita tentang kerinduan kepada sahabat, teman sekaligus keluarga, seseorang yang selalu ada saat suka duka, merekalah penyemangat di dunia. Disaat mereka memiliki kekasih, ada kalanya seorang sahabat akan pergi, bukan pergi, tapi membagi waktu antara teman dan kekasih, itu dilakukan semata hanya untuk membuat sebuah silaturahmi agar tidak terputus. Ada mantan pacar tapi tidak akan ada mantan sahabat. Sesulit apapun kita melangkah, banyaknya bebatuan dilewati, tersandung dalam kegelapan dan putus asa, merangkul teman adalah jawaban dari semua ini, mereka selalu mencairkan suasana dikala putus asa, kecemasan dan emosi menghampiri setiap individu.
        

        Kerinduan akan masa lalu dan semua cerita yang pernah di rajut bersama, tertawa bersama, menangis bersama pasti ada saatnya terulang, walaupun mereka jauh, mereka tak bersama lagi disini, yang namanya teman pasti akan ada dan selalu ada di hati. Mereka jauh, tapi dekat di imajinasi, imajinasi tentang adanya dia disini dan khayalan esok akan bertemunya lagi. Silaturahmi yang terjalin baik maka semua akan baik-baik saja.
       

        Kangen sih pasti, tapi ini kehidupan, disaat mereka jauh berarti ini adalah cobaan, cobaan untuk bisa mengerti, memahami dan bersabar dengan adanya ini. Kerinduan.

     

Ujian hari pertama

             

            Hari pertama UTS, di lab komputer yang menyeramkan. Pasalnya, ruangan sempit, di skat kaya ruangan warnet, ini ruangan ujian apa tempat turnamen game online. Duduk sebelahan dengan wanita ber-payudara besar itu membuat konsentrasi buyar, yang ada mikir jorok selama 1 jam 30 menit. Sebagai pria tulen, payudara itu adalah bagian paling favorit di tubuh wanita, bentuknya indah, instan, pink, yang terpenting waw gede. Soal ujian kali ini tentang Bahasa Indonesia, bahasa keseharian yang aku gunakan dalam tulisan ini dan bahasa yang kamu gunakan dalam keseharian, tidak termasuk desahan.

             Satu per satu soal aku kerjakan dengan mantap, penuh keringat dan pikiran mesum yang sudah di anugerahi sejak lahir mensuges dengan baiknya, segimana mestinya ujian adalah dimana setiap siswa tidak boleh mencontek jawaban teman, mau itu cuma satu atau dua, namanya ujian ya tetep kerjain sendiri. Yah, itulah peraturan, sama halnya dengan cinta, seseorang yang dikekang akan lebih brutal ketimbang orang yang anteng-anteng aja. Mahasiswa mana yang ga nyontek, ga ada!. Kalau adapun yang ga nyontek ya pasti itu anak jenius atau karena ga punya rumus untuk lirik kanan kiri. Separah-parahnya dosen sewaktu ngawas, seketat-ketatnya dosen ngawas, aku sebagai mahasiswa jenius sudah mempersiapkan segala taktit sebelum ujian dimulai.

             Kalau kamu mau ujian pasti belajar kan?, pasti buka buku. Cirri-ciri orang kaya kalian ini adalah penerus bangsa yang bodoh, kemana ilmu yang selama ini kamu ambil?, berapa banyak waktu yang kamu buang untuk duduk dibangku kelas ?, ilmu yang didapatpun ga ada, yang ada pas mau ujian aja baru buka buku, selebihnya hanya sekedar absen kelas. Cari uang ga gampang, semampu-mampunya orang tua kamu membiayai sekolah kamu, pasti mereka minta yang terbaik dan ga dikecewain.

             Balik lagi kepermasalahan kelas, dalam kurun waktu setengah jam, aku akan menyelesaikan seluruh sisa soal dengan kondisi menahan pipis,  ujian kali ini adalah ujian yang terparah sepanjang sejarah aku sekolah, NAHAN PIPIS + PAYUDARA BESAR PUNYA TETANGGA UJIAN adalah pemicu utamannya, semua buyar, semua kacau.

            Kalau mau ujian itu harus dipersiapkan segalanya, nih contohnya :

  • Contekan
  •  Mental
  • Keseriusan
  • Buang pipis sebelum masuk kelas
  • Buang eek sebelum masuk kelas
  • Ingus juga jangan lupa, karena ingus ini adalah bagian yang paling menjijikan.
  • Pakai pakaian senyaman mungkin
  • Trik untuk mencari segudang contekan

             Kamu kalau mau ujian jangan kaya aku yah, konsentrasi buyar, otak mesum. Kamu harus jadi diri kamu sendiri, kamu harus pandai bawa diri kamu sendiri disaat ujian, yang terpenting adalah kamu harus menguasai apa pelajaran yang nanti kamu ujiankan, contekan jangan lupa.

 

Tulisan malam


             
                Indahnya kota malam ini membawaku melayang membangun sebuah cerita, berimajiinasi dan tentu saja mengulas kembali tentang kehidupan. Mantan, atau yang sering di bilang ‘calon istri yang tertunda’,pasti semua orang akan merasakan putus dengan pacar, kecuali biarawati. Semua pengorbanan dari hal kecil hingga besar, kebersamaan, tawa riang, kasih sayang yang diberikan juga ga nanggung-nanggung. Yah, gitulah namanya juga pacaran, kadang sering kebanyakan khilaf dari pada sadar akan pengorbanan yang dilakukan. Putus dengan masalah sepele, berantem gara-gara pacar pergi bareng temen lawan jenis, kalau  dalam posisi ini yah kamu sebagai pasangan harus percaya, ini namanya cobaan, kalau kamu kandas disini, gimana kedepannya. Lagi pula orang yang dikekang itu biasanya berbuat lebih dari apa yang dipikirnya, bisa brutal, tak peduli lagi dengan apa kata kamu.


                Dalam merajut cinta juga kamu harus pandai meluangkan waktu untuk kerja, main dan ketemu dia. Walaupun kalian sama-sama sibuk ya gimanapun komunikasi harus terjalin terus, tapi ya komunikasi yang gak setiap waktu, gak setiap jam harus ngabarin, pas nyantai aja ngubunginnya, kuncinya saling mengerti. Ketemu walaupun Cuma sekedar ngobrol, cipika cipiki dan berpelukan. Gak semua harus dikasih dalam pacaran ini, termasuk keperawanan, banyak yang salah mengartikan dan kemakan janji , akhirnya sekarang nyesal dan dinikmati oleh pacar-pacarnya yang baru.


                Mantan yang baik itu adalah yang masih mau berkomunikasi dan ramah tanpa membahas masa lalu, banyak juga yang mengartikan bahwa ‘setelah putus, kami lost contact ‘, kalau itu yang kalian lakukan, itu salah besar. Semakin kamu melupakannya, tidak berhubungan dengannya, selama itulah kamu akan memikirkan dia dengan jangka waktu selama kamu melupakannya. Ada baiknya, hubungan yang dulu baik dilakukan lagi sekarang tanpa memikirkan sakitnya hati pada waktu dulu.


                Intinya, mantan adalah kenangan indah yang menyakitkan, walau terus terbayang, percayalah kalau jodoh ga kemana. Jangan sesekali berniat untuk melupakannya, karena itu hanya akan sia-sia.

Antara Berat Badan dan Bensin


                

             Aku adalah salah satu pria dari sejuta pria yang menyukai perjalanan jarak jauh menggunakan mobil, sambil bercengkrama dan berbagi pengalaman soal perjalanan, kemarin aku bareng si Abid temenku di Twitter yang baru sekali bertemu, aku menjemput Abid untuk menemaniku memasang kaca film di tempat pamanku di Batu Aji. Waktu itu hujan sedang memeluk erat mobil ini, mobil kebanggaan yang tinggal satu-satunya milikku, selebihnya milik orang.  Satu demi satu air hujan yang sesekali bercengkrama dengan wiper membawaku ke jalan buntu, ini karena si Abid yang memberiku peta yang salah.
Abid membuat peta yang dikirimkan melalui via SMS yang berbunyi, ‘habis tong sampah belok kanan’.
‘Oke’, balasku pada pesan yang berisikan peta itu.

Berhubung aku orangnya gampang percayaan, ya uda aku ikutin apa kata Abid, setiap ada tong sampah, aku mengarahkan mobilku ke arah kanan. Oke fine, aku salah jalan lagi!, Abid ini emang sialan banget, uda tau ini kali pertamanya aku menjemputnya, eh dia malah enak-enakan dirumah kaya ga terjadi apa-apa, berasa putri keraton.  Celingak celinguk ke kanan dan kiri diliatin ibu-ibu yang sedang bersantai didepan rumahnya bersama anak kesayangannya, akupun sampai didepan rumah yang lumayan sempit jalannya, sempit kaya punya Abid~
‘Hei bang’, Abid menyapaku ketika masuk kedalam kabin yang sudah aku pasang parfum yang baru aku beli di minimarket dekat rumahku.
‘Hei Abid, ini beneran Abid kan?, Kok beda sama yang di foto?, yang asli rada gede, gede paha’, sapaku sambil menghina dia dan pada saat yang bersamaan akupun syok melihat wujud aslinya yang W-O-W banget, cetar, paha besar, pantat besar, tapi jauh dari angan untukku mensodominya pada waktu itu karena dia BIG ASS!! Enak buat jempit-jepitan.
‘Hehee, itu kan foto lama bang’, Abid kembali menjawab.
‘Oh pantes’, Aku menjawabnya dengan nada Cool.
Kami menikmati perjalanan bersama, perjalanan yang penuh keromantisan, perjalanan yang dalam kondisi hujan mewarnai perjalanan kami. Tapi, setelah keluar dari kediaman Abid hendak melanjutkan perjalanan, hujan berhenti dan kembali menjadi panas, dalam benakku, aku berfikir, ‘Apakah Zeus tidak setuju kalau Abid menaiki mobilku?’.
Perjalanan ini di sponsori oleh pantat Abid yang besar yang membuat beban mobil jauh dikabin sebelah kiri. Mobil seakan melambat ketika menanjak, stirpun menjadi berat ketika hendak muter di u-turn dekat bengkel paman.’Dmmmmmmmmmmmmmm’, suara mesin mendadak mati, tentunya aku sebagai supir yang anti dengan kata grogi, memijak rem perlahan dan berkata ke Abid.
‘Bid, mobil mati’, kataku.
‘Terus gimana?’, Abid menjawab dengan nada santai.
‘Beli bensin ke simpang situ Bid’, kataku.
Pergilah Abid membeli bensin sebotol aqua 1.500Ml. Niatnya Cuma mancing doang biar idup dan ke pombensin buat ngisi yang sewajarnya dan membuat mobil ini kembung. Sekembalinya Abid ke mobil dan mengisikan bensin tersebut ke tangki mobil. Kembali aku starter dan alhasil mobil tidak mau beroperasi dengan baik.
‘Dorong Bid, kesitu aja’, Aku mengarahkan Abid sambil menunjuk ke arah tepi jalan.
‘Oke, bang’, Abid menjawab dengan gaya keren kaya Agung Hercules ditabrak mobil Nascar.
Wah, si Abid ini adalah satu dari sekian banyak temen yang aku kenali, Abid adalah anak sekolahan yang berprofesi sebagai gay yang ditiduri om-om ganjen. Beruntung juga yah bawa Abid, lumayan ada derek gratis. Sesampainya mobil ini di posisikan di pinggir jalan, eh ada rumah makan padang, mampirlah kesitu dan aku belikan si Abid ‘Teh Obeng’, Teh Obeng ini adalah nama teh yang hanya berlaku di Batam. Sini main ke Batam biar tau apa itu Teh Obeng.
Balik lagi kepermasalahan, sepertinya Abid adalah gorilla liar dari hutan sub-tropis di pinggiran sungai amazon dan terdampar di Batam. Dia sangat kehausan, buktinya aja teh obeng itu habis.
Aku menelpon mekanikku yang jauh disana, ‘mas, mobilku mendadak mati’.
‘Kamu dimana sekarang?’, Tanya mekanikku lewat ganggang telepon.
‘Aku di Batu Aji, mas’. Kataku.
‘Waduh, jauh banget’, Jawab mekanikku kembali.
Setelah kurang lebih 5 menit aku memberi tau keluhannya, alhasil dia tetap tidak mau hidup. Yah, aku sebagai komandan yang baik, aku putuskan untuk menaiki carry (sebutan angkot disini). Sampailah kami di tempat pamanku untuk meminjam motor dan botol seukuran gede yang memuat bensin <5liter. Pergilah kami ke pombensin, bensin sudah ditangan dan tinggal bagaimana kami bertahan hidup untuk bersabar menghadapi keluhan mobil ini. Setibanya kami di mobil, bensin tersebut dimasukkan kedalam tanki bensin, perlahan aku starter¸hiduplah mobil ini……… ‘Alhamdulillah’, ucapku bersyukur.

Kembalikan motor dan botol bensin tadi, sesampainya di tempat pamanku. Aku turun dan bilang aku kesini mau pasang kaca film, berhubung sudah sore banget, pamanku menyarankan untuk esok harinya kembali datang untuk memasang kaca film.
Pulanglah aku dan Abid, aku mengantarkan Abid, sesekali mobilpun kembali ngambek, ini gara-gara si Abid gendut, perusak mobil gara-gara badannya. Hih! Abid gembrot!.
Mesin mati sesekali dan ya gitu, di starter mau tapi tetep aja mati lagi. Kesel sih kesel, banget malah. Kenapa mobil ini, apakah ini karena Zeus tidak setuju dengan adanya Abid di mobil ini. Besok-besok kalau ada Abid, aku ga mau pake mobil, naik motor aja. Oh iya, ngomong-ngomong soal motor, motor yang tadi kami pakai itu adalah motor kedua setelah motor pertama yang dinaiki Abid ban belakangnya BOCOR!!, ini seriuss loh. Ga main-main, bannya bocor, betapa sialnya membawa Abid pada waktu itu. Abid, oh Abid, kenapa kamu gembrot sih. Ngeselin tau gak sih Bid!!!!.
Sampailah dirumah Abid, aku mantapkan diri untuk pulang sendiri.
‘Bid, aku pulang dulu yah, aku bisa sendiri kok’, ucapku sebagai salam perpisahan.
‘Yakin, bang?’, Jawab Abid dengan muka polos minta ditampol.
‘Iye bid, serius’, ucapku mengakhiri perjumpaan kami.
Oh iya ini aku mau cerita, sebelum sampai rumah Abid, tadi mobilku sempet mati lagi, tapi kali ini aku punya teori yang bagus, di catet yah!!!! [BERAT BADAN + SALURAN BENSIN + SALURAN PENGAPIAN – BERAT BADAN = <80Kg] . Berarti teoriku ini adalah benar adanya, buktinya aja pas aku sendiri dimobil, aku starter mobilku eh nyala dan ga betingkah, pas Abid masuk malah mobilnya ngambek lagi, oke deal ini semua kesalahan Abid si BIG ASS dan penuh panu ditangannya.

Pertemuan kami untuk kali pertamanya ini adalah kenangan yang tak bisa dilupakan, berarti mobilku tak bisa dinaiki oleh pria seperti Abid. Dia sih seksi, tapi kenapa karena dia mobilku ngambek?, kembali lagi ke teori.

Jalan perlahan, macet aku lewati, dan kembalilah mobil ini macet setelah berkelana jauh meninggalkan Batu Aji. Mesin mati di sekitaran Glael Batam Centre. Mencoba bersabar, dan kemudian hidup, aku putuskan untuk meniggalkan mobil di Edukits. Karena sudah saking keselnya dan emosi ke mobil sendiri, aku minta untuk dijemput adikku, si Indah namanya.


Dia adalah supirku pada malam itu. Damai men :D


Namanya juga kesel, emosi jadi satu, mau numpahin kemana?. Alhasil, nasi padanglah menjadi tempat pemecahan masalah kali ini, stel kuli sih kata orang-orang, kuli juga manusia jadi jangan di ejek-ejek. Suap demi suap, pikiran ini masih tertuju pada mobil. Setelah sesampainya di kamar dengan otak nyaris meletus, apa yang aku lihat kali ini adalah malapetaka, MODEM INTERNET KENAPA DI KAMARKU!!!!, sepertinya besok aku akan terkena radiasi tingkat dewa yang memuncak pada kegilaan sang penderita, mungkin ini yang dinamakan hari yang indah, indah banget, sampai adikku si Indah yang menjemputku saat kemalangan ini, ini bukan malang sih namanya, tapi cerita seru, tentang berat badan si Abit yang merusak mobilku, tentang teori bensin dan pengapian, tentang nasi padang dan terakhir modem.

CERITA TENTANG SUSU BEAR BRAND


                Walaupun susu itu enak, walaupun susu itu kebutuhan pokok untuk kesehatan, kenapa kita harus nenen dari susu sapi?, kenapa enggak dari susu pacar, gebetan atau susu mantan. Masih bertanya-tanya dengan susu, nih aku kasih tau kenapa susu didada itu ada dua, sebenarnya kandungan dari dalam susu sebelah kanan dan kiri itu berbeda, sebelah kanan nasi dan sebelah kiri sayur-sayuran, makanya kebanyakan dari pria-pria itu nyusu disebelah kiri, HAYOOO NGAKU HAYOOOOOOOOOO.. Senang sebelah kiri kan, menurut penelitianku, kenapa kebanyakan pria memilih dada kiri itu karena genggamnya enak dan ngemutnya enak. Btw, tulisan kali ini rada fak banget yah, ah bodo amat deh.
                Ngomongin soal susu, kali ini seriussssss ngomongin susu sapi bukan susu tante atau anak sekolahan ataupun ayam kampus, ini tentang Hak Asasi Susu Beruang (HASB) yang bulan-bulanan bahkan tahun-tahunan menjadi korban pencemaran nama baik. Banyak dari temen-temenku dan orang-orang dilingkunganku bilang bahwa susu BEAR BRAND itu adalah susu asli beruang, coba bayangin aja deh, beruang itu buas, emang gampang jinakinnya?. Mungkin ada cara lain untuk mengambil susunya adalah dengan cara menidurinya~. Susu kaleng cap beruang yang cuma berisikan 140 ml dan itu wajib diminum sampai habis ketika kemasannya dibuka. Kenapa ?, karena susu itu rentan dengan yang namanya bakteri.
                Tadi baru aja nge-tweet tentang susu beruang, ehhhh… dapet tanggapan positif dari temenku si Artha a.k.a @ArthaWr . Dia bertanya kepadaku dengan muka polos rada unyu mirip banget Derby Romero, tau dia kan?, ituloh yang nyium keningnya Sherina pas dulu di film ‘Petualangan Sherina’. Si Artha ini adalah temenku yang paling kasihan banget kalau diliat-liat, uda pacaran LDR terus diputusin terus sekarang susah move on terus bingung gimana cara ngedeketin cewek. Itulah si Artha, kasihan banget yah dia, kasihan banget, dan si artha ini adalah sosok pria yang paling suka aku isengin, mulai dari foto berduaku bareng pacar tersayang, sampai ke soal ngiri-ngiriin dia. Artha,Artha semoga kelak dapetin cewek yang sehat yah, yang ga buta milih kamu sebagai pasangan hidupnya. Walaupun gitu, Artha ini adalah sosok pria yang tegar, penyayang dan tentunya SETIA, buat yang penasaran dengan yang namanya si Artha ini, silahkan follow dia di @ArthaWr .
                Balik lagi ke persoalan susu, dan balik lagi ke soal Artha, mereka ada pencetus ide didalam tulisan ini, karena Artha yang menginspirasikan aku untuk menulis hari ini, setelah nge-tweet soal susu beruang tadi,
 Artha bertanya kepadaku, ‘Kok Iklannya Naga?’
‘Wah iya juga yah, apa hubungannya   susu beruang, susu sapi dan seekor naga’, pikirku, ‘apa mereka bertiga mempunya hubungan yang terselubung’, pikirku lagi.
Jadi aku terpaksa deh menceritakan kepada kalian tentang cinta terselubung antara Beruang Putih, Sapi dan Naga yang aku simpan sejak lama.
Berikut ceritanyaaa dan simak.

Suatu hari, tempatnya 400SM hiduplah seekor sapi betina  yang cantik jelita, imut dan rupawan. Sapi ini hidup dilingkungan pedesaan bernama Sapikudisini, sapi ini hidup dengan keluarga yang penuh kesederhanaan dan sangat patuh kepada kedua orang tuanya, orang tua sapi ini bekerja sebagai sapi yang terperah, walaupun sang ayah sapi ini tidak rela kalau ibu sapi ikut bekerja dengan ayah sapi ini, karena untuk kebutuhan sandang, papan, papan, triplek, besi, ataupun yang lain, bapak sapi ini rela ibu sapi ini ikut bekerja untuk ditetein oleh beberapa manusia. Sebutan untuk manusia yang netein para sapi ini adalah ‘Penjahat Tete Sapi’, mereka meremas dan meninggalkan begitu saja para sapi ini tanpa uang disakunya, sungguh malang kehidupan sapi pada saat itu, mereka diperlakukan layaknya sapi murahan yang gampang dipakai tetenya, padahal harga diri sapi itu mahal, sekitar 10juta Yeli (mata uang pada saat itu) untuk ukuran sapi dewasa montok dan perawan.
Andai dulu ada Hak Asasi Sapi Yang Ter-Tetei (HASYTT), pasti mereka sudah hidup bahagia dengan kehidupan mereka yang sederhana itu tanpa harus menjadi sapi yang tertetei. Setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore (8jam kerja) bapak dan ibu sapi ini pergi meninggalkan si anak sapi untuk mencari nafkah dengan pekerjaan yang keji itu, anak sapi yang masih berumur 14 tahunan (setara dengan personil JKT48) tidak diikut sertakan dalam pekerjaan itu karena si anak sapi ini masih mengenakan mini set dan belum memiliki susu yang cukup. Didalam dunia sapi 400SM, syarat untuk seorang sapi ditetei adalah berumur  17tahun dan dengan ukuran tete yang minimal 34B. Keseharian sapi ini adalah makan tidur dan nongkrong didepan rumah bersama anak-anak sapi lainnya, penuh keceriaan. Sapi ini adalah sosok sapi yang periang, pemalu dan ga mudah dibodoh-bodohi. Sampai suatu ketika disaat rumah kosong, para tetangga sapi sedang tidur siang, datanglah seekor beruang putih rada tolol megang gelas gede yang berisikan susu sapi, dia tersenyum (lihat pada kemasan BEAR BRAND) bahagia melihat sapi kimcil yang sedang tidur tanpa mengenakan bra. Oh iya, kimcil itu artinya ABeGe nakal, ya gitulah pokoknya, aku tau kimcil juga pas dulu kuliah s1 manajemen di  Jogja, sekarang balik lagi ke kota Batam dengan mengulang dari semester satu jurusan ilmu komunikasi
Balik lagi ke permasalahan tentang tete dan beruang putih yang bego. Di intipnya si sapi kimcil tadi dengan muka mesum penuh gairah. Duk…’, kaki beruang ini tersandung kotak kerupuk yang terbuat dari kaleng. Wah, ternyata sapi doyan juga sama kerupuk dan ternyata kerupuk telah ada di 400SM. Sapi imut inipun terbangun dengan tete yang kecil banget. Kepergok dengan muka mesum megang gelas berisi susu, beruang inipun langsung terdiam dengan muka bego.
‘Hei sapi, kenalkan aku beruang putih, aku kesini karena tersesat’, kata beruang putih dengan muka pucet sambil berbohong.
Sapipun menjawab dengan muka longor baru bangun tidur, ‘kamu udah gede kok bego sih, kalau mau kesini itu gedor dulu, tau aja kalau mama papa ga dirumah, kamu mau ‘make’ aku yah dengan tingkah tololmu itu, emang aku bisa dibodoh-bodohin’. Jawab anak sapi itu dengan emosi.
Beruang inipun bicara dalam hatinya,’kok ini anak ngomong ngelantur yah’.
Setelah pertemuan mereka yang tidak diinginkan itu, datang seekor teman sapi kecil ini yang memergoki mereka (sapi dan beruang putih) sedang bersama.
                ‘Waaaaaa, ada beruang…………’, ungkap si teman sapi tersebut dengan berlarian menjauh dari kediaman sapi imut ini.
                Beruang bertanya kepada sapi tersebutmengenai temannya tadi, ‘kenapa temanmu tadi?’.
                ‘Ga tau juga kenapa’, jawab si sapi.

                Ternyata, kedatangan beruang putih ini bermaksud jahat kepada keluarga sapi dan kerajaannya, termasuk juga sapi yang buat ‘kurban’ sampai kesapi buat di ambil air susunya. Dalam perbincangan tersebut, ternyata beruang ini tidak datang sendiri, banyak beruang putih lain yang mengintip apa saja yang dilakukan beruang putih yang bersama sapi imut ini, ternyata selain mukanya yang bego, beruang putih megang gelas susu ini adalah seorang spy atau Indonesianya ‘mata-mata’. Tugas utamanya adalah memata-matai apa yang dilakukansetiap anak sapi yang ditinggal sapi tuanya bekerja ditempat penetean sapi, apa yang dilakukan mereka di jam-jam  12 siang, apa yang mereka makan sewaktu makan siang, dan apakah ada sapi lain didalam rumah setiap anak sapi yang ditinggal sapi tuanya bekerja. Oh iya, mau negasin lagi, sapi tua itu adalah papa mamanya si sapi, jadi kalau kita manusia, papa mama itu kita sebut dengan orang tua, masa iya kita mau disama-samain sama sapi, makanya dicerita ini aku tulis sapi tua (papa mama si sapi kimcil ini).
                Setelah perdebatan antara beruang putih dan sapi imut ini berlangsung sekitar 10 menit, beruang putih ini pamit untuk pulang. Tapi, sebelum pulang, beruang putih ini memberikan susu digelas yang dia pegang tadi, setelah beruang putih ini meninggalkan rumah si sapi, ternyata sapi imut ini dia seekor sapi yang bukan sembarang sapi, pemirsa. Sapi ini adalah sapi yang cerdas, ada ungkapan yang menyebutkan, ‘jangan terima barang apapun itu dari binatang lain yang tak dikenal’. Ungkapan itupun berlaku untuk para manusia dimanapun berada. Susu digelas tadipun dibuang si sapi imut itu ke tanah. Wah, ternyata susu itu adalah racun yang bercampur dengan bisa ular, bisa kalajengking dan bisa-bisanya aku aja ngarang bikin cerita ini. Tanah yang terkena tumpahan susu ini langsung berubah menjadi kering, ga kebayang kan kalau tadi sapi imut ini meminumnya, pasti dia akan kering kerontang tak akan punya tete dan body diapun langsung males buat dilihat.
                Tak berlangsung lama, tepat pukul 4 lewat 15 menit, sapi tuanya sapi imut ini balik kerumah dengan wajah lelah dan tete yang jadi tepos.
                ‘Wah, papa mama tidak OT (over time)?’, Tanya anak sapi kepada sapi tuanya.
                ‘Tidak nak, kamu sudah makan?, apa yang terjadi hari ini dirumah?, apa kamu baik-baik saja?,’, Tanya papa sapi dengan memeluk anak sapi.
               
Lantas, sapi kecil ini menceritakan apa yang terjadi hari ini kepada kedua sapi tuanya. Dan ternyataaaaaa… papa sapi terkejut dengan apa yang terjadi hari ini. Malam itu juga, papa sapi langsung ke pos ronda guna memberi tahu kepada warga karena telah ada beruang putih yang memasuki pedesaan mereka. Dengan wajah terkejut, pada satpam desa sapi itu langsung mengumumkan kejadian ini dan apa yang anak sapi itu ceritakan bukan hanya cerita bohong, teman sapi yang tadi memergoki adanya beruang putih yang masuk kepedesaan mereka, juga menceritakan tentang kebenaran itu.
                Besoknya, para sapi-sapi jantan mogok kerja, biarlah sapi betina mereka yang bekerja, sedangkan sapi jantan bekerja membangun 50 cata, melatih para sniper handal mereka, para kesatria pedang juga ikut berlatih, para pasukan tombak, dan tentunya tidak ketinggalan pemanah juga ikut ambil alih dalam rangka pengamanan desa dari serangan beruang putih ataupun untuk persiapan perang bersama beruang putih bila diinginkan.
                Desa yang biasanya sepi pada waktu siang hari, sekarang berubah menjadi ramai sekali, ada yang membuar workshop untuk membuat tank, ada yang membuat senjata laras panjang dan pendek, ada yang membuat anak panah, ada yang membuat pedang,  ada yang membuat tombak dan ada juga yang membuat bom. Desa ini berubah menjadi desa yang menyeramkan, mereka membangun tembok batu setinggi 10-15 meter, desa itu berubah total. Selama tiga hari pembuatan senjata, tembok dan barak, akhirnya di hari ke-empat mereka selesai melakukan semua ini.
                Ternyata, kelompok beruang putih ini sudah mengetahui tentang persiapan perang yang dilakukan para sapi tersebut. Kelompok beruang putih ini sudah memiliki persiapan perang jauh-jauh hari dari hari yang direncanakan. Tapi itulah bodohnya kelompok beruang putih idiot ini, mereka sudah menyiapkan strategi perang tapi untuk strategi memata-matai pihak lawan belum disiapkan dari planning awal. Bodohnya mereka, setiap spy yang datang untuk melihat perkembangan desa sapi menjadi sia-sia, satu persatu mata-mata beruang putih ini mati karena ditembak sniper dari kubu lawan.
                Rapat demi rapatpun mereka jalani, sekitar seminggu mereka memikirkan itu, akhirnya mereka menemukan cara jitu untuk memata-matai desa Sapikudisini menggunakan elang raksasa berdiameter 30mx20m , dulu di jaman batu 400SM elang raksasa bernama Eagle of Bongsor, nama yang cukup menyeramkan.
                Elang ini adalah satu dari beberapa spesies aneh di dalam dunia per-e-lang-an, keahlian elang ini adalah dalam persoalan mata-mata, pihak beruang putih telah bernegoisasi terhadap pihak elang untuk sepakat memata-matai desa Sapikudisini.
                Keesokan harinya, subuh tepat pukul 4 lewat 30 menit waktu setempat, disaat semua sapi terlelap tidur, hanya sebagian sapi saja yang piket, dari udara terdengar suara kibasan sayap Eagle of Bongsor itu, sontak beberapa sapi yang piket tadi membunyikan alarm dengan cara teriak gara-gara setiap pentil dari mereka diinjak, cara yang cukup kejam, soalnya kalau ga di injek pake cara apalagi?, masa iya netek, yang ada ngedesah keenakan.
                Semua terbangun..... semua sapi jantan terbangun, hanya sebagian ibu sapi saja yang terbangun karena harus menyiapkan sarapan untuk menyiapkan makan pagi dan makan siang untuk anak-anaknya dan begitu juga suami mereka, ketika nanti ibu sapi pergi ketempat penetean sapi tersebut. Mereka saling bertanya satu dengan lainnya.
                ‘Itu apa?’, tanya salah satu bapak sapi dalam bahasa sapi yang tidak kamu ketahui.
                ‘Itu elang raksasa, mungkin dia sedang memata-matai kita’, ungkap seekor sapi yang piket pada waktu itu.
                ‘Apah!!!!!, mereka memata-matai kita, hmmmm ini tidak bisa dibiarkan, pasukan bersiap-siap untuk berjaga-jaga’, ucap seekor sapi yang juga petinggi disitu.
                ‘Siap komandan!’, sorak para pasukan.
                Haripun cerah, ibu-ibu sapi kembali ketempat biadab itu, kembali untuk ditetein. Itu pekerjaan yang sangat keji, tapi apa boleh buat, sudah menjadi takdir.
                Tepat dijam 8 pagi, elang raksasa tersebut kembali datang, dari kejauhan 200KM, sniper dari kubu sapi sudah melihatnya, wah begitu hebat para sniper sapi ini, sapi bukan kaleng, apa itu?, artikan sendiri. Dari jarak 200KM, salah seekor sapi menembak sayap elang bongsor tersebut.
                ‘Dmmmmmmmm’, suara dari tembakan sniper ini.
                ‘Apa itu?’, tanya seorang petinggi sapi.
                ‘Aku baru saja menembak sayap elang yang mencoba memata-matai kita , komandan’, teriak salah seekor sapi tersebut dari tower untuk memberi tahu apa yang terjadi barusan.
                ‘Bagus, tetap pada posisi’, teriak petinggi sapi tadi untuk memberi komando.
                Kehabisan akal, komandan dari beruang putih memberi komando untuk membuat sebuah cata kecil berukuran 20mx10m yang nantinya dinaikan ke pundak elang bongsor tersebut, selama dua hari pengerjaan cata ini, ternyata pemirsa, pihak sapi sudah dalam perjalanan ke kerajaan beruang putih untuk menyerang. Posisi depan di isi para pendekar tombak, baris kedua kesatria pedang, baris ketiga diisi pemanah dan terakhir 10 buah cata dan beberapa bom untuk jaga-jaga.
                Sesampainya di tempat beruang putih, mereka (sapi) sampai dengan selamat karena mata-mata mereka (elang bongsor) sedang tidak ada ditempat. Sejauh 10KM serangan pertama dilontarkan oleh 10 buah cata untuk menghancurkan tembok batu yang setinggi 20m. Setelah tembakan membabi buta dari cata, akhirnya tembok batu itu hancur, saatnya para pemanah yang ambil alih setelah ini, mereka (pemanah) membidik sasaran ke para pengoperasi cata, dari berita yang beredar, mati sedikitnya 30 beruang putih dalam peperangan ini. Kubu sapi memenangkan serangan ini, mereka (sapi) bersembunyi selama satu hari guna menunggu 10 tank, 20 pemanah dan 10 kesatria pedang yang sedang dalam perjalanan guna menambah kekuatan kerajaan sapi. Sesampainya kloter pasukan kedua ditempat persembunyian kloter pertama, para petinggi sapi ini saling mengeluarkan ide satu demi satu, strategi dan penipuan yang akan dilakukan. Kloter pertama bersiap dengan semangat yang membara dari dalam dada.
                ‘Kalian kloter pertama bersiapkan untuk menghancurkan barak dan tempat penyimpanan makanan, kloter kedua bersiap menghancurkan tempat telekomunikasi, supaya mereka tidak bisa menyampaikan pesan serangan ini ke seluruh dunia, jangan sampai Persatuan Kerajaan Kerajaan (PKK) mengetahui tentang peperangan ini’, ucap salah satu petinggi sapi untuk memberi komando.
                ‘Siap komandan!!!!!!!!!!’, ucap para pasukan dengan suara yang lantang.
                Serangan pertama, ‘Duarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr’, cata dan tank menghancurkan tempat penyimpanan padi dan juga barak.
                ‘Duarrrrrrrrrrrrrrrrrr’, tank kembali menghancurkan tempat telekomunikasi.
                ‘Duaaaaaarrrrrrrrrrrrr’, cata menghancurkan tempat penyimpanan senjata.
                ‘Duaaaaarrrrrrr’, kerjaan sapi mendapat perlawanan, 5 cata dari kubu sapi hancur karena serangan dari cata lawan.
                Tank-tank sapipun bergerak berputar untuk menghancurkan cata kubu beruang putih.
                Sementara itu, kesatria pedang dan pendekar tombak berjalan perlahan memasuki ke kerajaan beruang putih, dari sekitar 40 pendekar tombak dan 35 kesatria pedang, mereka membunuh setidaknya 70 beruang putih, untuk pihak sapi dikabarkan tidak ada korban jiwa untuk peperangan kali ini. Tank dan sisa cata yang masih sehat itu kembali memasuki daerah lawan.
                Selama satu jam peperangan itu, dikabarkan kembali pihak sapi memenangkan peperangan, semua rata, semua hancur dibuat para kesatria dan pendekar  sapi. Setelah menguasai daerah lawan, sebagian para sapi pengoperasi cata tersebut adalah kuli (pekerjaan sampingan mereka ketika enggak ditetei). Kerajaan sapi memperbesar kerajaan mereka dengan menambah sebuah outlet untuk kehidupan mereka yang jauh lebih indah untuk masa depan.
                Terdengar kabar bahwa kerajaan sapi baru saja memenangkan perang dengan kerajaan beruang putih. NAGA, sebutan untuk monster ular yang bisa mengeluarkan api dari mulutnya. Sungguh ajaib naga ini, makannya mesti bensin dan organ tubuhnya berisikan mesin-mesin industri, Naga ini adalah bos dari segala bos penguasa alam dan salah seekor Ketua Umum Persatuan Kerajaan Kerajaan.
                Naga ini mendengar kabar dan langsung berkunjung ke kerajaan sapi yang dipusat. Memberi selamat dan mengucapkan rasa bangga kepada kerajaan sapi karena telah membumi hanguskan  kerajaan beruang putih yang tolol itu.
                Dalam kurun waktu tiga hari setelah kemenangan itu, pemilik penetean susu tempat para sapi ditetei  itu mendengar berita yang sama, setelah linglung kenapa kok hanya para sapi betina yang bekerja, akhirnya bos mereka ini datang kekerajaan sapi untuk memberi selamat dan berjanji untuk memperlakukan sapi dengan sewajarnya. Bos tempat penetean sapi ini juga berjanji untuk membuat sebuah produk susu sapi untuk dijual ke kerajaan lain, untuk mengenang ketidak adanya kerajaan  beruang putih, makanya cap di BEAR BRAND ini memakai logo beruang putih.
                Akhirnya setelah pristiwa ini, kerajaan sapi hidup sejahtera dan bahagia. Naga yang tadinya marah dengan peperangan yang tidak dia ketahui akhirnya redam juga, karena Naga ini berfikir, untuk apa memikirkan kerjaan beruang putih yang bego dan ga berguna itu.

                Sekian cerita AWAL MULA SUSU BERUANG ini, rada ngaco dan saya mohon maaf kalau typo, jari juga jari jadi kalau ada ke-khilaf-an dalam penulisan diatas, saya minta maaf. Enjoy :D