Jadi begitu
Panasnya hari ini ga menyurutkan niat beraktifitas dan bersantai sejenak dikala jam makan siang, semua berlalu begitu saja, seperti biasa tanpa keistimewaan. Tanpa pacar dan tanpa semua yang di inginkan, walaupun dalam kondisi seperti ini, masih ada seorang teman yang menemani, semangat tetap ada dan nikmati hidup bersama mereka. Pacar emang sih penting, pentingnya dimana?, penting untuk berbagi kasih sayang dan manja-manjaan. Masa iya manja-manjaan sama temen, itu modus namanya, syukur-syukur kalau itu lawan jenis, coba kalau sejenis, mau dikata apa. Kalau untuk para wanita, sayang-sayangan ke teman sesama wanita ga jadi masalah, coba kalau cowok ke cowok, wahhhh bakal jadi gosip hangat celaan teman-teman.
Ngomong-ngomong soal pacar, pacaran itu ada baiknya dan buruknya, tawa dan tangisnya, itulah cinta, ga pernah sempurna. Punya pacar sederhana dan sopan santutnya ga bisa di rangkai kata-kata lagi ya syukur kalau punya yang begituan, coba kalau yang over protective , dih amit-amit deh punya yang beginian. Makannya, sebelum menerima dia untuk menjadi pacar, PDKT-lah selama mungkin, lihat keseriusan dia, kalau dia ga serius ya pasti dia di rebut orang, beda dengan yang hanya menganggap kamu dan menunggu kamu hadir di kehidupannya lebih jauh. Pacar over protective itu adalah pacar yang kekanak-kanakan, pergi sama ini ga boleh, itu ga boleh, punya temen di contact handphone cowok ga boleh, punya temen cowok di contact bbm di delcon, alhasih kita yang jadi ga enak mau ngomong apa ke orang tersebut.
Kerasnya cinta, tapi ga keras sih ini namanya, kalau masih ajabertahan dalam kondisi seperti ini namanya BEGO. Kalau cewek-cewek punya cowok over protective terus aku tanyain dengan nada sedikit menekan, 'Kok kamu mau sih pacaran sama orang begitu, menjijikkan, kamu bodoh banget jadi cewek'.
Dalam cinta, banyak yang buta, seakan cinta menutup mata mereka dari kebodohan pasangan, lebih tepatnya TER-BO-DO-HI. Pacaran sih pacaran, tapi kebebasan juga harus dimiliki. Pasangan yang over protective ini adalah orang yang sirik, egois dan cemburuan. Kenapa aku bilang mereka orang yang sirih:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment