Pages

Ujian hari ketiga



            Sama aja seperti kemarin, ujian tanpa belajar sama sekali, tapi ini adalah hari yang hoki banget semasa ujian, pasalnya ada beberapa pertanyaan yang menggunakan angka aku jawab asal dan wah Alhamdulillah bener, ini hoki. Orang pintar itu kalah dengan orang beruntung. Hari ini tidak telat separah kemarin, telat dikit cuma 10 menit gitu, tapi wahhhhh yang ngawas dosen muda cakep, kecil bersih. Kenapa dia selalu mengawas di sebelahku, ini masih menjadi tanda tanya sampai jam ujian berakhir.

             Posisi ujian kali ini berderet tapi hanya ada 3 bangku dan 3 meja. Untuk seorang pria pribumi, rasanya sedikit ganjel kalau duduk di tengah-tengah pria berkulit putih, bermata tipis dan berbahasa lain. Disaat ujian berlangsung, pria sebelah kiriku rada ribut, kaya komat kamit gitu, yang kanan sih anteng-anteng aja. Risih sih iya sama yang sebelah kiri ini, ganggu sih, mau marah juga ga ada gunannya. Disaat 25 menit berlalu, hanya 20 soal yang aku kerjakan, 
             Tiba-tiba mahasiswa yang tadi aku bilang komat kamit itu memanggil
             ibu pengawas dan bilang,'Ibu, ini soalnya salah'.
             Kemudian pengawas ini menjawab, 'Ya sudah, di tulis di sini saja', sambil menyodorkan 
             sebuah kertas dan sebuah pena untuk mencatat soal salah tersebut.

             Dalam dunia pendidikan, soal salah itu bisa saja terjadi karena kekhilafan atau emang dosennya aja yang salah atau mahasiswanya yang kepinteran. Bukan cuma sebelah kiri, yang kanan juga ngomong gitu, 'Ibu soalnya salah'. Kedua pria ini sama-sama ribut, bikin pecah kepala ini, kenapa aku harus duduk di area kerajaan cina begini, bersama kedua pria aneh dari planet yang ntah dimana berada, alhasil emosi disimpan sampai jam ujian kelar.

             Kalau yang namanya ujian ya pasti ada yang keluar duluan, ntah itu karena dia mumet atau dia bego ataupun dia emang pinter. Semua tergantung orangnya juga sih gimana. Tapi ada juga orang yang selesai ujian terakhir dengan putus asa, takut di bilang bodoh karena dia keluar terakhir, sebenarnya itu teori yang salah, mereka terakhir keluar karena emang teliti. Ada juga sih orang yang keluar terakhir karena pasrah, ga tau mau jawab apa jadi asal-asalan dan keluar dengan muka berantakan, pas ditanya 'Gimana ujianmu?', jawabannya ya hanya tersenyum.

0 comments: