Pada jarak kesetiaan dipertanyakan.
Gagal pada jarak kedua, setelah LDR kedua.
Happy atau sad ending?
100% orang akan ada pada kata happy.
Dan sad adalah apa yang saya rasakan saat ini.
Sebut saja Meli, seseorang yang sangat saya sayang.
Seseorang yang selalu ada untuk saya, dulu.
Kini kami mengalami yang namanya LDR, ujian terberat LDR ada pada sebulan pertama hingga tahun pertama LDR itu terjadi.
Krisis kepercayaan, krisis komunikasi, krisis rindu itu hal biasa, dan semoga Tuhan menyampaikan semua apa yang pernah ada dalam doaku tentangmu, amin.
Saya telah putus dengannya, tepat hari senin kemarin setelah 3 hari lost contact.
Saya ga ngerti apa kesalahan saya hingga diperlakukan seperti itu.
Yang saya lakukan hanyalah berdoa dan terus berdoa untuk kesehatannya disana.
tepat di hari ke 3 tanpa kabar, kabar buruk menyapaku melalui suara wanita di telingaku.
Alhamdulillah, ucap syukurku untuk dia yang telah membuatku khawatir.
"Kita udahan aja.", sapanya di telpon pada malam itu.
Hingga detik ini, saya ga pernah mengerti apa salah saya, saya ga pernah macem-macem hingga perpisahan itu terjadi.
Dia ga pernah mengatakan apa kesalahan saya.
Namun itulah keinginan dia.
Sesayang apapun kita kepada seseorang, kita harus berani mengucapkan selamat tinggal pada perjumpaan itu, sehingga selamat datang akan membuka gerbang kebahagiaanmu kedepannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment