Pages

Chat Nic



Malam ini Nicholas, ituloh yang tadi aku ceritain dibawah tentang kesederhanaan, temanku yang dari Jerman,
chat bersamaku di facebook. Dia menanyakanku tentang kenapa pindah ke Batam, dan bla-bla-bla.
Anaknya lucu, aku ngebales comment dia pakai bahasa inggris, eh dia bales pakai bahasa Indonesia.


Arti sebuah kesederhanaan



     Sebagian orang hidup dengan kemewahan, tapi kebanyakan juga orang hidup dalam kesederhanaan. Mungkin satu diantara kalian akan hidup mewah diantara orang-orang yang sederhana, berpura-pura menjadi high class tapi hidup juga apa adanya. Banyak sekarang yang melakukan gaya hidup seperti itu, yaaa walau keliat kaya juga kalau orang-orang tau hidupnya gimana pasti dia bakal malu juga. Ada kaya dan ada yang sederhana, seperti temanku yang dari Jerman, cowok tinggi putih rada berisi ini adalah contoh seorang yang hidup dalam kesederhanaan, tinggal di kosan yang mewah tapi gaya gidup yang sangat amat sederhana membuatku bangga kepadanya, namanya Nicholas Nickleby.

Nicholas pernah bertanya kepadaku, 'Apakah itu iPhone kamu?'.
aku menjawab, 'Iya, apakah kamu mempunyai sebuah iPhone?'.
'Tidak, saya tidak membutuhkan iPhone', jawabnya.
'Jadi, kamu menggunakan apa untuk berkomunikasi, Nicholas?', tanyaku kembali.
'Aku hanya menggunakan ini untuk berkomunikasi, aku tidak butuh iPhone', jawabnya sambil menunjukkan handphone Nokia kecil yang aku lupa itu seri berapa, pokoknya masih sebangsa senter.

     Dalam percakapan itu, aku mengambil kesimpulan, bahwa semahal apapun gadget yang kamu punya itu sangatlah amat tidak penting, hanya untuk sms dan tlpn, selebihnya bisa dilakukan dengan leptop atau komputer.

     Tidak hanya itu, Nicholas juga kalau lagi jalan bareng sama aku, dia selalu menggunakan pakaian yang simple. Dia jajan juga ga sembarangan, dia juga jaga kesehatan saat makan, ga asal makan. Dalam kondisi seperti ini, aku berfikir bahwa, 'Semurah apapun makanan yang kamu makan saat ini, ga menjamin kesehatan dan gizi yang ada di makanan tersebut'.

    Ada sebagian orang yang bilang bahwa, 'Kalau kaya kenapa ga dinampain?, jadi untuk apa kekayaan yang dimiliki kalau harus tetap sederhana?'.
Yah itulah pendapat orang lain, tapi menurutku, 'Buat apa kekayaan kalau ujung-ujungnya dimusuhin orang'. Hidup sederhana aja, ngapain juga di tonjol-tonjolin. gak penting'.

Shobri


Sore ini aku jalan bareng manusia item gendut dan lucu. Seorang pria yang terjangkit virus JKT48 dan sampai sekarang belum sembuh dari penyakit itu. Namanya Shobri, anak SMA kelas 2 yang berjanji untuk enggak punya pacar sampai lulus SMA. Terdengar bagus sih, tapi ya gitu, klo ketemu cewek cakep cuma bisa berkhayal. Dia suka minum teh, kalau makan rada kesetanan, keringet dimana-mana, pokoknya Shobri ini ga cocok buat diajakin kencan pertama.

Kita ketemuan di sebuah cafe di Mega Mall, salah satu mall yang keren di Batam, kecil sih mallnya, tapi nyaman. Duduk di depan dia, memesan milo susu, sambil ngobrol-ngobrol. Setelah selesai menemaninya makan, kami langsung berjalan ke XXI untuk main Initial D, sebuah game yang diangkat dari komik dan kini bisa kita mainkan bareng teman, menang di 4 kali balapan itu adalah penghargaan tersendiri bagi aku, Shobri? ah hanya kenangan, si manusia item dan gendut ini kalah dan kalah terus melawanku. Sudah-sudah, aku tau aku hebat.

'Shobri, diambil dari kata sobirin yang berarti sabar, jadi Shobri itu orang yang sabar', ucap Berry, seorang teman yang berada disampingku disaat aku menulis ini. Emang iya sih Shobri ini sebenernya sabar orangnya, tapi ya gitulah, di ejekpun tetep senyum, sekian dulu deh cerita tentang Shobri si gendut item tak berkumis ini.

Ini twitter Shobri 

Ujian hari keenam



Berhubung ujian ke empat dan lima mengalami situasi yang biasa aja, maka di hari ke enam yang rada beda. Datang ke kampu biasa kalau telatnya ga lama-lama kali sih, tapi ya gitulah, namanya juga ujian mau santai-santai juga ga bisa. Susah nerapin disiplin di diri ini, tidur subuh bangun siang, ya gitu ajalah kerjaan tiap hari. Belajar enggak nulis iya.

Ini hari apapun aku ga tau, semenjak melepaskan seragam putih abu-abu aku jadi sering lupa sama weekend dan tanggal. Kuliah senin sampai sabtu, begitu terus selama dua semester ini. Ngomong-ngomong soal ujian kali ini, keganjelannya ada di komputer yang aku pakai, rada gila juga komputernya, mati-hidup-mati-hidup dan seterusnya begitu, mau ngerjain soal persoal malah nahan emosi, ada sih dua komputer yang tersisa, tapi malah ga bisa hidup. Alhasil ujian kali ini terpotong beberapa menit untuk muter-muter nyari kelas yang masih ada sisa komputer kosong ditemani sama seorang wanita yang W-O-W, dua tiga kelas aku terlusuri dan wahhhh akhirnya dapat, ehh yang ngawas bapak yang nyebelin itu. Jadi dulu pas semester satu aku ada mata kuliah sama dosen ini (pengawas ruanganku pas pindahan), dia ngasih soal dan kami  (mahasiswa/mahasiswi) untuk menjawab, tapi ya gitu dia muterin soal dan nanya ke kami lagi dengan maksud yang sama. Ribet deh kalau nyeritain dia.

Ujianpun aku selesaikan dengan hati yang riang karena bener banyak, jadi di kampus ini ujiannya pilihan ganda, nah pas ngejawab satu persatu soal nanti kita dikasih tau jawabannya bener apa salah, setelah itu dicatat deh bener berapa salah berapa.

Ntah apa ini judulnya



          Dapet kabar dari timeline twitter bahwa akuuuuuu.. Si jomblo yang malang ini, masuk koran Batam Pos untuk edisi selasa, 07 mei 2013, mbahas tentang 'Seleb Tweet'. Senang bukan kepalang, sampai penasaran foto yang mana di munculin, hmmmm ngomong-ngomong soal koran, ini kok begadang lagi, jam di komputer menunjukkan puku 03:25 WIB. Cukup subuh untuk mahasiswa seperti aku, hubungannya apaaa?????

          Kembali lagi ke koran, sekarang ini disaat aku nulis ini, aku baru aja pulang dari mencari koran edisi hari ini, cari ke simpang-simpang lampu merah, wah nggk ada ternyata, udah lelah mencar keliling, eh ada warung yang jualan koran, pas di tanya, koran yang aku cari di sebar jam 6 pagi ini. Alhasih aku harus menunggu dan menunggu, ditinggal tidur aja deh.

          Dalam perjalanan tadi aku banyak menemukan orang-orang yang harusnya ini adalah jam tidur mereka, tapi malah mencari uang untuk kehidupan mereka. Seperti halnya satpam, warung yang 24jam, sampai ke wanita nakal perayu om-om hidung belang. Aku melihat seorang wanita yang diturunin dari mobil pas di depan salah satu hotel, wanita tersebut menggunakan pakaian yang cukup amat terbuka. Pekerjaan dia di hotel tersebut ya bukan urusanku. Yang penting itu ga terjadi pada diriku, aku di jual ke om-om nakal?, WAW!

         Kadang kasian kalau lihat satpam, apalagi satpam di depan rumah, dibuatin ruangan yang hanya 1x1 meter, hanya ada tv dan ga ada pintu. Udara malam atau subuh ini ga baik buat kesehatan, apalagi yang sudah tua, duhh jangan deh sampai. Makanya, kamu kalau mau keluar malem aku saranin deh buat pengendara motor, pakai jaket sama helm, karena helm itu penting, untuk melindungi kepala dan untuk mencegah udara/embun malam masuk ke dalam telinga dan cepat atau lambat akan merusak otak. Buat yang mengendarai mobil, ga perlu pakai helm, kecuali lagi balap resmi. Pengguna mobil juga harus hati-hati, idupin aja ac mobilnya, ketimbang kaca dibuka itu malah jadi masalah besar, udara banyak masuk ke otak bisa bahaya, tetap jaga konsentrasi saat mengendarai mobil.

Perbandingannya


Dilingkungan kamu atau bahkan teman-temanmu pasti ada kan yang mengaku menjadi orang kaya tapi hidupnya apa adanya?, pasti ada. Tapi dibalik semua itu apa yang kamu lakukan?, kamu cemooh atau kamu ketawainn?. Ketemu dengan orang yang punya kriteria seperti ini ada baiknya untuk didiemin aja, dikerjain kalau perlu. Mereka hanya share foto dan check-in di tempat tertentu yang mereka bilang itu tempat yang keren, hanya orang yang punya uang lebih yang biasa disini, makan dan minum disini.

Perbandingannya, pernah lihat orang kampung yang masuk kota?, gimana mereka?, mereka kagum hanya dalam hati , enggak di umbar-umbar. Beda dengan orang kota yang kampungan. Kadang kalau ketemu mereka, aku males, bahkan jijik. Tapi ya udahlah, itu hidup mereka, suatu saat mereka tau kok kalau itu salah. Hidup ga selamanya enak, ada kalanya jatuh dan bangun.

Pempes Hannan



Ini adalah malam dimana perayaan ulang tahun  Hannan tanpa pempes yang melekat dipantatnya. Awalnya sih anteng-anteng aja, sampai suatu ketikaaa, ketika dia makan kue ulang tahunnya dan kemudiaaannn dia eek dicelana, ini menjijikkan. Tapi ya gitu yang namanya anak kecil, kamu aku dan mereka siapapun itu pasti pernah melakukan hal hina seperti ini, eek sembarangan dan minta cebok ke siapapun yang ada disekitar, termasuk kedua orang tua. Nantinya juga ketika kita menikah dan memiliki anak, kita juga bakal nyebokin buah hati kita. 

Untuk hal eek di celana ini adalah suatu kendala dimana stok pempes dirumah, aku sebagai abang yang baik hati, tidak sombong dan berhati mulia, siap untuk disuruh membeli pempes di minimarket dekat rumah, pergilah aku dan sampai di minimarket dengan perkasa, diliatin mbak-mbak kasir, aku ga tau kenapa aku dilihatin mereka, apa tampangku ini ada tampang kriminal?. Ternyata aku salah sangka, kalau disini, semua pengunjung yang datang akan di lihatin begitu, ga taiu juga yah gimana minimarket lain, apa sama seperti ini atau tidak.

Jalan pelan-pelan celingak celinguk kiri dan kanan, akhirnya aku sampai di tempat koleksi pempes untuk balita. Eitttt... Tiba-tiba datang karyawan dari toko tersebut yang melontarkan sebuah pertanyaan kepadaku yang berisikan sebuah tanda tanya besar, 'Mas yang nyari softek ya?'. Pikirku sejenak dan menjawab dengan terbata-bata,'engggg... enggak mas'. Ini adalah minimarket yang penuh kejutan, dari awal masuk ke sini dan sampai ditempat pempes langsung ditanya tentang softek, emang sih disitu bukan pempes untuk balita aja, ada juga pempes untuk anak smp yang baru belajar pakai mini set, sampai yang sudah tua juga ada.

Sekembalinya kerumah dengan penuh tanda tanya, akhirnya aku menulis ini dan kemudian bertanya kepada kamu, pembaca.
'Salah yah seorang cowok membeli pempes ?'.

Persiapan ulang tahun Hannan



      Malam ini adalah malam perayaan ulang tahun ke 2 si Hannan, adik aku yang kecil. Ulang tahun yang sederhana d dalam rumah yang hangat akan kasih sayang, tawa bahagia dan tangis bersama. Di ulang tahun Hannan kali ini, sang papa tidak berada dirumah, beliau sedang berada disuatu tempat yang tidak memungkinkan untuk hari ini, hari bahagai Hannan untuk bergabung bersama kami, keluarga.

      Mama lagi pergi untuk mengambil kue yang di pesan kemarin, adikku si Indah sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya dimana. Ulang tahun Hannan kali ini cukuplah sederhana, potong kue dan mungkin nanti kami akan jalan-jalan supaya dia senang.

      Ulang tahun itu sebenernya momen berharga sekaligus bersedih, pasalnya di ulang tahun ini bahagia dan kesedihan mewarnai, kebahagiaan contohnya dari kebersamaan bersama keluarga, sedangkan kesedihannya adalah umur kita semakin tinggi, semakin tua.

       Sekian dulu cerita sore yang crispy ini, aku mau mandi dulu dan ntar malem mau liatin Hannan potong kue.
Deee.....

Ih ga banget



          Laper subuh-subuh begini ya mau ga mau masak mie, walaupun perut ini tidak terlalu bisa mengkonsumsi itu, yahh mau gimana lagi, cacing diperut sudah demo. Alhasil, mie yang tidak bergizi ini masuk dan dicerna didalam perut.


          Dirumah cuma berdua sama adikku si Indah yang sekarang tinggal menunggu hasil kelulusan SMA. Mama, adik yang kecil dan pembantu lagi nginep di apartemen, aku dan adikku si Indah memutuskan untuk tidur dirumah, sebenernya sama aja tidur dimanapun yang penting enak ya nyaman-nyaman aja, lagipula di apartemenpun ga bisa online, palingan juga sampai disana langsung tepar. Tadinya sih dirumah listrik lagi ada pemadaman bergilir makanya daripada si Hanan (adikku yang kecil) rewel kepanasan dan ga bisa tidur, jadi mama mutusin untuk ke apartemen.


         Sepertinya kebiasaan begadang ini akan berangsur sangat lama, pasalnya keenakan online jadi lupa waktu. Oh iya, ini mau cerita sedikit. Tadi, pas ketempatnya si Berry, temenku yang ada tumpilnya dan gak laku-laku, ada banci yang wahhhhhhh kemayu buanget, enak yah jadi banci bisa peluk cewek-cewek pake nyosor aja. Beda halnya kalo pelukan sama cowok normal, bawaanya jaga image terus didepan umum. Dihadapanku, banci ini memperkenalkan dirinya, satu-persatu dari kami disalaminya, giliranku.......... aku berfikir sejenak, apakah setelah aku mmenyentuh tangannya aku akan rabies?, atau aku akan berubah menjadi zombie?, atau aku akan kena penyakit HOMOSPILISMAKANPENIS?, atau dalam 1 x 24 jam aku akan berubah menjadi spesies yang sama seperti dia?... ihhh gak banget............
Kenapa sihh makin banyak aja pria-pria yang serong, apa kurang ya stok wanita dibumi?. Kalau ngomongin spesies yang kaya gini ga akan ada habisnya..

Ujian hari ketiga



         Ga ada yang spesial ujian dihari ketiga ini, semua kacau, genset kampus sepertinya rusak, jadi untuk seluruh mahasiswa ujian jam kedua dipulangkan.


Ini foto kampus dengan kondisi gelap gulita :



Gambar 1.0


Salah format

          Cara bicara setiap orang itu berbeda-beda, temasuk dengan cara mereka menulis, pagi ini, eh siang ini pas buka facebook malah dapet chat dari temen lama yang ngirim pesannya pake tulisan kapital, kaya mau ngajakin berantem, kesel sih tapi mau gimana lagi, itu katanya udah ketentuan perusahaan dia tempatanya bekerja, dih bodoh banget yah perusahaan membuat peraturan 'Pengirim pesan harus menggunakan huruf kapital'. Aku rasa ini bosnya ga pernah sekolah apa yah, aku sebagai mahasiswa komunikasi ya pastinya menganggap ini adalah suatu keganjelan, didalam ilmu komunikasi ga dianjurkan ngirim pesan dengan format kapital, itu sama aja seperti kita marah-marah dengan orang tersebut.


Ini dia pesannya:




          Buat kamu yang dirumah atau dimana saja yang sedang membaca ini, hidup boleh selengekan, tapi cara berkomunikasi dengan orang harus diperhatikan.

Sebelum istirahat



Sebenarnya enggak tidur malam (begadang) itu ga baik buat kesehatan, tapi mau gimana lagi, susah tidur adalah kendalanya, perut keroncongan, buka kulkas cuma ada sayuran dan telur beserta air putih. Mau masak juga ga tau harus masak apa. 


Mata setengah sipit layaknya cina berkulit negro, item-item menggoda gimana gitu, memijet keyboard dan mngelus mouse adalah kebiasaan, berbagi cerita walaupun sedikit males untuk dibaca.


Sepertinya laper ini gak bisa terbalaskan, alhasil aku kembali ke kasur dan berdoa untuk mimpi indah dan dibangunkan nanti pagi seperti biasa, jangan lupa bersyukur untuk nafas hari ini.



Berdoa dimulai.
Selamat malam.

Ujian hari ketiga



            Sama aja seperti kemarin, ujian tanpa belajar sama sekali, tapi ini adalah hari yang hoki banget semasa ujian, pasalnya ada beberapa pertanyaan yang menggunakan angka aku jawab asal dan wah Alhamdulillah bener, ini hoki. Orang pintar itu kalah dengan orang beruntung. Hari ini tidak telat separah kemarin, telat dikit cuma 10 menit gitu, tapi wahhhhh yang ngawas dosen muda cakep, kecil bersih. Kenapa dia selalu mengawas di sebelahku, ini masih menjadi tanda tanya sampai jam ujian berakhir.

             Posisi ujian kali ini berderet tapi hanya ada 3 bangku dan 3 meja. Untuk seorang pria pribumi, rasanya sedikit ganjel kalau duduk di tengah-tengah pria berkulit putih, bermata tipis dan berbahasa lain. Disaat ujian berlangsung, pria sebelah kiriku rada ribut, kaya komat kamit gitu, yang kanan sih anteng-anteng aja. Risih sih iya sama yang sebelah kiri ini, ganggu sih, mau marah juga ga ada gunannya. Disaat 25 menit berlalu, hanya 20 soal yang aku kerjakan, 
             Tiba-tiba mahasiswa yang tadi aku bilang komat kamit itu memanggil
             ibu pengawas dan bilang,'Ibu, ini soalnya salah'.
             Kemudian pengawas ini menjawab, 'Ya sudah, di tulis di sini saja', sambil menyodorkan 
             sebuah kertas dan sebuah pena untuk mencatat soal salah tersebut.

             Dalam dunia pendidikan, soal salah itu bisa saja terjadi karena kekhilafan atau emang dosennya aja yang salah atau mahasiswanya yang kepinteran. Bukan cuma sebelah kiri, yang kanan juga ngomong gitu, 'Ibu soalnya salah'. Kedua pria ini sama-sama ribut, bikin pecah kepala ini, kenapa aku harus duduk di area kerajaan cina begini, bersama kedua pria aneh dari planet yang ntah dimana berada, alhasil emosi disimpan sampai jam ujian kelar.

             Kalau yang namanya ujian ya pasti ada yang keluar duluan, ntah itu karena dia mumet atau dia bego ataupun dia emang pinter. Semua tergantung orangnya juga sih gimana. Tapi ada juga orang yang selesai ujian terakhir dengan putus asa, takut di bilang bodoh karena dia keluar terakhir, sebenarnya itu teori yang salah, mereka terakhir keluar karena emang teliti. Ada juga sih orang yang keluar terakhir karena pasrah, ga tau mau jawab apa jadi asal-asalan dan keluar dengan muka berantakan, pas ditanya 'Gimana ujianmu?', jawabannya ya hanya tersenyum.

Bukan itu namanya



                 Setelah putus dari pacar, kita membutuhkan waktu yang cukup lumayan lama untuk move on, waktu untuk menghilangkan rasa sayang itu tergantung kadar sayang yang ada di dalam diri kita, kalau emang udah gak suka ya pasti lebih gampang ngelupainnya, intinya sih buat gampang move on itu ada di diri kamu sendiri, gimana kamu menyikapinya dan gimana kamu di kecewain dulu.

                 Ngomong-ngomong soal move on ini sendiri emang gak ada habisnya, apalagi setiap hari pasti ada aja orang yang jadian dan ada aja yang putus. Yah, namanya percintaan, sama aja kaya kita hidup, ada pertemuan dan pasti ada perpisahan, ga ada yang abadi, kecuali keluarga dan sahabat. 

                 Dalam cinta, dalam rumus percintaan, posisi orang yang diputusin itu kadar gampang move on bisa mencapai 80%, pasalnya kepikiran, kangen dan penyesalan yang amat berarti itu adanya di pihak yang memutuskan hubungan tersebut. Ini hidup men, jangan karena putus kamu jadi putus asa, males ngapa-ngapain. Dunia ini luas dan banyak yang seperti mereka, yang lebih brengsek dari dia juga ada. Hidup ini harus terus berjalan, masih ada sahabat, teman kantor atau keluarga, kamu bisa bahagia bersama mereka, bahkan lebih bahagia ketimbang bareng pacar. Apasih yang kamu cari dari  pacaran ?, sex? atau orang yang bisa selalu ada pas kamu sedih atau bahagia?. Coba ingat kenanganmu bersama teman-teman, kebodohanmu dan semua canda tawa mereka. Teman itu lebih bisa ngelakuin apa aja yang ga ada di pacar.

                Gagal move on?, bukan itu namanya, lebih tepat 'kepikiran yang tak henti', Move on itu gampang sih sebenernya, cuma pribadi dari kamu aja yang buat itu jadi susah. Ga ada tuh yang namanya susah move on, ga ada sebenernya, adapun kamu yang masih ngarep dia, makanya jangan berharap lebih sama mantan, nyantai aja sih intinya, kalau masih sama-sama mau ya pasti bakal bareng lagi, jangan terlalu di kejar, gede kepala di dia nanti dan lebih nyepelein kamu.


Ujian hari kedua




            Dihari ke dua ini lebih seru ketimbang hari pertama. Tapi hati lega, pikiran tenang dan saatnya kembali kerumah untuk menulis ini, menulis cerita yang kamu baca ini dan berbagi cerita keseharian, ini ujian kedua. Sudah datangnya paling telat, nyantai banget, eh ini malah jadi hari yang sangat bersejarah dalam dunia per-ujian-an selama masa sekolahku, pasalnya tempat aku ujian hari ini adalah di tempat dosen, memunggungi papan tulis dan berhadapan dengan temen-temen kelas, sempet terkejut juga sih pas denger pengawas bilang 'kamu duduk disitu aja', sambil menunjuk bangku dosen. Oh gini loh rasanya ujian di meja dosen. Walau ga ada belajar sama sekali, yang namanya ujian ya pasti di maksimalin kinerja otak biar bisa menjawab semua jawaban, dalam ujian ini hal yang paling ngebuat diri jadi malas itu ya cuma soal yang panjang, bacanya males, eh pas akhir mau ngejawab semuanya malah lupa apa soal di depan tadi, aku emang kriteria orang yang gampang lupa, apalagi kalau disuru buat move on pasti susah, ga ngelupain sih jatohnya malah kebayang di angan terus.


            Waktu yang aku butuhkan untuk ujian kali ini hanyalah kurang lebih 30 menit, dari total keseluruhan waktu ujian, 30 menit yang lalu di habiskan bernyanyi di kamar mandi dan perjalanan. Semua suka cita pas perjalanan ke kampus passtiii kerekam di otak, dari halnya cowok yang boncengan sama cewek terus ceweknya ga pake helm sampai mobil yang ngotot ga mau ngalah sama pengendara lain, semua terekam dan dikemas menjadi satu, dalam memori.
             

            Mau itu ujian, mau itu belajar biasa, aku selalu telat, ga tau kenapa yah telat itu udah mendarah daging dalam raga ini, tapi aku niat kok buat berubah jadi disiplin, tapi perlu waktu, sama halnya seperti aku proses dalam melupakan bayangmu. Sesekali mata memandang ke layar monitor sudut kanan bawah, jam telalu cepat berlalu, sedangkan soal yang baru aku jawab belum menyentuh kepala tiga, alias 30 soal. Optimis dalam ujian kali ini nilai bakal bagus, dosen senang, orang tua senang dan akupun senang ipk naik. Mondar mandir pak pengawas, maju mundur, kanan kiri, membuatku resah, ini orang kenapa yak ngawas itu gak nyantai dikit, kaya duduk kek terus liatin kek, setiap pribadi pengawas berbeda-beda, tapi untuk pengawaas kali ini adalah pengawas yang mungkin semalemnya habis itu, ga bisa diem. Pengawas kali ini dia mengetahui namaku, 'waaahhhh, bapak ini mengenalku', pikirku bangga. Ternyata pengawas ini menghafal namaku karena akulah mahasiswa paling terakhir dan tinggal satu-satunya yang belum hadir, pas lihat absen wahh iya aku terakhir.


            15 menit berlalu waktuku menjalani ujian, tiba-tiba listrik mati, ruangan gelap, terdengar suara keluhan dari seluruh siswa, 'yahhhhhhhhhh'. Berhubung soal masih banyak yang belum dikerjakan, sebagai mahasiswa yang berjiwa dewasa, ada baiknya menyimpan emosi untuk sesaat. Lampu kembali hidup, melanjutkan ujian tapi dengan suasana INTERNET LEMOT!!!, yang harusnya bisa ngerjain 2 soal dalam waktu semenit eh ini malah 1 soal dalam semenit, semua waktu terbuang sia-sia.
            'Waktu tambahan 5 menit', ucap salah satu pengawas.
         
             Wah, ini adalah kesempatan untuk aku menghabiskan semua sisa soal yang belum terjawab, semua soal yang sedikit sulit tapi mudah dilewati, bersabar, tenang dan akhirnya kurang dari 10 detik waktu normal habisnya waktu ujian, aku menyelesaikannya dengan sempurna. Hati lega, pikiran tenang dan saatnya kembali kerumah untuk menulis ini, menulis cerita yang kamu baca ini dan berbagi cerita keseharian, ini ujian kedua.
     

Jadi begitu



          Panasnya hari ini ga menyurutkan niat beraktifitas dan bersantai sejenak dikala jam makan siang, semua berlalu begitu saja, seperti biasa tanpa keistimewaan. Tanpa pacar dan tanpa semua yang di inginkan, walaupun dalam kondisi seperti ini, masih ada seorang teman yang menemani, semangat tetap ada dan nikmati hidup bersama mereka. Pacar emang sih penting, pentingnya dimana?, penting untuk berbagi kasih sayang dan manja-manjaan. Masa iya manja-manjaan sama temen, itu modus namanya, syukur-syukur kalau itu lawan jenis, coba kalau sejenis, mau dikata apa. Kalau untuk para wanita, sayang-sayangan ke teman sesama wanita ga jadi masalah, coba kalau cowok ke cowok, wahhhh bakal jadi gosip hangat celaan teman-teman.
           

         Ngomong-ngomong soal pacar, pacaran itu ada baiknya dan buruknya, tawa dan tangisnya, itulah cinta, ga pernah sempurna. Punya pacar sederhana dan sopan santutnya ga bisa di rangkai kata-kata lagi ya syukur kalau punya yang begituan, coba kalau yang over protective , dih amit-amit deh punya yang beginian. Makannya, sebelum menerima dia untuk menjadi pacar, PDKT-lah selama mungkin, lihat keseriusan dia, kalau dia ga serius ya pasti dia di rebut orang, beda dengan yang hanya menganggap kamu dan menunggu kamu hadir di kehidupannya lebih jauh. Pacar over protective itu adalah pacar yang kekanak-kanakan, pergi sama ini ga boleh, itu ga boleh, punya temen di contact handphone cowok ga boleh, punya temen cowok di contact bbm di delcon, alhasih kita yang jadi ga enak mau ngomong apa ke orang tersebut.
          

         Kerasnya cinta, tapi ga keras sih ini namanya, kalau masih ajabertahan dalam kondisi seperti ini namanya BEGO. Kalau cewek-cewek punya cowok over protective terus aku tanyain dengan nada sedikit menekan, 'Kok kamu mau sih pacaran sama orang begitu, menjijikkan, kamu bodoh banget jadi cewek'.
Kemudian mereka menjawab, 'Aku sayang sama dia', makan tu sayang, mau sampai kapan pacaran di kekang?, mau sampai kapan pacaran di pagerin, halloooooooo, pacar loh itu. Kalau ga nurut sama pacar dibilangnya ga sayang, kalau nurut terus berasa piaraan, sekali kali berontak kalau punya pasangan yang begini, jangan mau di perintah terus, kamu pacaran bukan untuk tersiksa kan?, kamu pacaran untuk bahagia.
          

         Dalam cinta, banyak yang buta, seakan cinta menutup mata mereka dari kebodohan pasangan, lebih tepatnya TER-BO-DO-HI. Pacaran sih pacaran, tapi kebebasan juga harus dimiliki. Pasangan yang  over protective ini adalah orang yang sirik, egois dan cemburuan. Kenapa aku bilang mereka orang yang sirih:
  • Sirik akan kelebihan orang lain, contohnya : Kalau punya contact orang yang lebih cakepan dikit dari dia pasti di hapus, spesies yang begini ini takut dengan 'Kalah Secara Fisik dan Perasaan'. 
  • Egois : Mau menang sendiri, ga mau denger penjelasan dari pasangan. Kalau pergi sama temen lawan jenis pasti dia bilang, 'Ya udah, kamu pergi aja, hati-hati', terus ga ngirim pesan lagi, dalam posisi seperti ini kita yang jadi ga enak hati, yang tadinya niat pergi eh malah lemes baca pesan begitu. Egoisnya dalam hal seperti, 'Kita hanya boleh pergi dengan dia dan keluarga'. dengan senjata ampuh a.k.a nada lemas dari dia ya mau ga mau luluh deh. Nah, dalam menghadapi orang yang seperti ini, kamu ga boleh larut dalam kata tersebut, kamu harus jalan aja terus, ikuti kata hati, ntar kalau dia marah-marah ya tinggal bilang, 'Kan, tadi kamu ijinin, kenapa sekarang marah-marah?'.
  • Cemburuan itu pasti ada kalau kita pergi bersama lawan jenis, namanya juga sayang, tapi ya jangan cemburu buta, jangan marah-marah ga jelas karena hal ini. Cari tau dulu gimana orang tersebut dan siapa orang tersebut.
       
           Jadi begitulah yang namanya pacaran, pasti dapet aja pacar yang punya sikap kesetanan atau over protective. Pasti ga enak banget punya yang begituan dan bersyukurlah kamu yang mendapatkan pasangan posesif. Penyayang, mengerti kita seutuhnya, gak neko-neko, setia, selalu support apa yang kita lakukan, selalu ada saat suka duka dan yang penting romantis.

Arti kerinduan, sahabat

     

        Secangkir kopi, susu kotak, handphone, beberapa kabel berwarna hitam dan radiasi dari modem internet diruangan ini membuat jari seakan gatal untuk membuat sebuah tulisan, sebuah cerita tentang kerinduan kepada sahabat, teman sekaligus keluarga, seseorang yang selalu ada saat suka duka, merekalah penyemangat di dunia. Disaat mereka memiliki kekasih, ada kalanya seorang sahabat akan pergi, bukan pergi, tapi membagi waktu antara teman dan kekasih, itu dilakukan semata hanya untuk membuat sebuah silaturahmi agar tidak terputus. Ada mantan pacar tapi tidak akan ada mantan sahabat. Sesulit apapun kita melangkah, banyaknya bebatuan dilewati, tersandung dalam kegelapan dan putus asa, merangkul teman adalah jawaban dari semua ini, mereka selalu mencairkan suasana dikala putus asa, kecemasan dan emosi menghampiri setiap individu.
        

        Kerinduan akan masa lalu dan semua cerita yang pernah di rajut bersama, tertawa bersama, menangis bersama pasti ada saatnya terulang, walaupun mereka jauh, mereka tak bersama lagi disini, yang namanya teman pasti akan ada dan selalu ada di hati. Mereka jauh, tapi dekat di imajinasi, imajinasi tentang adanya dia disini dan khayalan esok akan bertemunya lagi. Silaturahmi yang terjalin baik maka semua akan baik-baik saja.
       

        Kangen sih pasti, tapi ini kehidupan, disaat mereka jauh berarti ini adalah cobaan, cobaan untuk bisa mengerti, memahami dan bersabar dengan adanya ini. Kerinduan.

     

Ujian hari pertama

             

            Hari pertama UTS, di lab komputer yang menyeramkan. Pasalnya, ruangan sempit, di skat kaya ruangan warnet, ini ruangan ujian apa tempat turnamen game online. Duduk sebelahan dengan wanita ber-payudara besar itu membuat konsentrasi buyar, yang ada mikir jorok selama 1 jam 30 menit. Sebagai pria tulen, payudara itu adalah bagian paling favorit di tubuh wanita, bentuknya indah, instan, pink, yang terpenting waw gede. Soal ujian kali ini tentang Bahasa Indonesia, bahasa keseharian yang aku gunakan dalam tulisan ini dan bahasa yang kamu gunakan dalam keseharian, tidak termasuk desahan.

             Satu per satu soal aku kerjakan dengan mantap, penuh keringat dan pikiran mesum yang sudah di anugerahi sejak lahir mensuges dengan baiknya, segimana mestinya ujian adalah dimana setiap siswa tidak boleh mencontek jawaban teman, mau itu cuma satu atau dua, namanya ujian ya tetep kerjain sendiri. Yah, itulah peraturan, sama halnya dengan cinta, seseorang yang dikekang akan lebih brutal ketimbang orang yang anteng-anteng aja. Mahasiswa mana yang ga nyontek, ga ada!. Kalau adapun yang ga nyontek ya pasti itu anak jenius atau karena ga punya rumus untuk lirik kanan kiri. Separah-parahnya dosen sewaktu ngawas, seketat-ketatnya dosen ngawas, aku sebagai mahasiswa jenius sudah mempersiapkan segala taktit sebelum ujian dimulai.

             Kalau kamu mau ujian pasti belajar kan?, pasti buka buku. Cirri-ciri orang kaya kalian ini adalah penerus bangsa yang bodoh, kemana ilmu yang selama ini kamu ambil?, berapa banyak waktu yang kamu buang untuk duduk dibangku kelas ?, ilmu yang didapatpun ga ada, yang ada pas mau ujian aja baru buka buku, selebihnya hanya sekedar absen kelas. Cari uang ga gampang, semampu-mampunya orang tua kamu membiayai sekolah kamu, pasti mereka minta yang terbaik dan ga dikecewain.

             Balik lagi kepermasalahan kelas, dalam kurun waktu setengah jam, aku akan menyelesaikan seluruh sisa soal dengan kondisi menahan pipis,  ujian kali ini adalah ujian yang terparah sepanjang sejarah aku sekolah, NAHAN PIPIS + PAYUDARA BESAR PUNYA TETANGGA UJIAN adalah pemicu utamannya, semua buyar, semua kacau.

            Kalau mau ujian itu harus dipersiapkan segalanya, nih contohnya :

  • Contekan
  •  Mental
  • Keseriusan
  • Buang pipis sebelum masuk kelas
  • Buang eek sebelum masuk kelas
  • Ingus juga jangan lupa, karena ingus ini adalah bagian yang paling menjijikan.
  • Pakai pakaian senyaman mungkin
  • Trik untuk mencari segudang contekan

             Kamu kalau mau ujian jangan kaya aku yah, konsentrasi buyar, otak mesum. Kamu harus jadi diri kamu sendiri, kamu harus pandai bawa diri kamu sendiri disaat ujian, yang terpenting adalah kamu harus menguasai apa pelajaran yang nanti kamu ujiankan, contekan jangan lupa.