Pages

CERITA CINTA



CERITA CINTA





Aku ga tau kenapa tmen-temen bilang aku gemar gonta-ganti pacar atau emang akunya aja yang lucu jadi mereka nyaman bersamaku,
 ‘iya anggi, kamu lucu, kamu lucu’ sorak para mantan dari benua yang berbeda.
Di sore yang indah ini saat aku nulis cerita perjuanganku mendapatkan Rizky Amalia yang sampai detik ini masih ada di dalam hati dan pikiran, ditemani susu bendera favoritku dan lagu di sound system ber-merk simbadda cetar membahana memainkan Sampai Nanti dari Threesixty - Sampai Nanti.
Waktu di kompiku menunjukkan jam 15:36 Waktu Indonesia Barat.
Sendiri diruangan kotak ga berbentuk ini mungkin sebuah pembodohan, kanan kiri tembok dan ga ada pemandangan indah layaknya di pedesaan.





Gelap?,
Yap, di kamarku lampu telah kumatikan karena berhubung jam di handphone menunjukkan jam 22:01, seperti biasa sebelum tidur. Silaturahmi berkunjung  ke twitter  dan menyapa teman-teman yang jauh di sana, ntah mereka lagi nongkrong, ntah mereka lagi nidurin anak orang, ntah mereka lagi boker, ntahlah kebanyakan ntah ga kelar-kelar tar ceritannya.
Setelah berkunjung ke timeline terus sekarang saatnya melihat naikkah followers hari ini. Dan ternyata pemirsa……
followers aku naik satu’ kegirangan layaknya diberi Mini Cooper sama papa.



Dengan jari jempolku menyentuh layar handphone berteknologi tinggi keluaran apel, aku menguatkan tekat dan berharap followers terbaru aku adalah wanita.
Oh…. Ternyata  foto di akun tersebut adalah wanita berambut panjang dan bermuka layaknya putri raja, anggun dan mempesona. Sayangnya nama akunnya sedikit rada alay.
Disaat yang bersamaan aku follback dan kami bercerita lewat DM, sebab kalau kami bercerita lewat mention semua warga dari beberapa perumahan akan heboh dengan lakunya aku~






Keesokan paginya.
Aku mengirimkan pesan ke kiky.
 ‘ky, ud di follback nitchzzzzzzz’  begitulah gambaran alaynya nama akun dia saat itu (pesan yang terkirim tidak seperti yang kamu baca sekarang,pesan diatas hanyalah karangan fiktif belaka).
Setelah menunggu dan berbasa-basi akhirnya dengan jiwa kesatria, mental baja, dan urat nadi terputus untuk beberapa saat.
Aku memberanikan diri untuk meminta nomor tlpn kepadanya.
‘Ki, minta nomer tlpnmu dong.’ Begitu pesan yang ku kirim kepadanya.
‘ini 08xxxxxxxxxx dan 08xxxxxxxxxx’
Tingkahku langsung berubah seperti hewan di kebun binatang yang hendak dikasih makan, girang bukan main.
Setelah kegirangan ini, kami berlanjut via SMS.
Perhatian dan penuh keramahan di setiap pesan yang ia berikan membuatku nyaman walaupun kami belum pernah bertemu sebelumnya.
Pesan demi pesan aku kirim untuknya buat bertemu dengan dirinya. Akhirnya kita sepakat untuk bertemu sepulang dia kerja.




 Minggu sore sekitar pukil 4 Waktu Indonesia Barat. Kikypun berkunjung kerumahku.

‘Ya Allah, Kiky cakep bangettttttttttt’ ucapanku dari dalam hati.
Disaat itu dirumah ada mama dan teman mama. Aku tinggal dia dan mama untuk berbincang sebentar dan aku mengambil handuk untuk bergegas mandi. Terdengar suara gemuruh dari toilet, itu sudah biasa terdengar disaat aku mandi, istilahnya tu kayaaaa ‘my bathroom is karaoke room’.
15 menit kemudian, keluarlah aku beserta handuk menutupi kemaluanku dengan dada basah penuh gairah menaiki tangga ke kamar untuk mengambil celana dalem, celana jeans dan kaos bola.
Eng-ing-eng, wajah polos nenteng handuk keluar dari kamar yang berukuran 2x3m  hendak turun tangga dengan menggunakan parfum Marciano by GUESS yang diberi mama bulan lalu.
Handuk telah ditaru di tempat semula (jemuran).
Kemudian aku bergegas ke ruang tamu.
‘Ki, ayo aku ud siap’, kataku.
‘Tante, Kiky jalan dulu ya’, pamit Kiky kepada mama.
‘Iya hati-hati, nanti ngobrol-ngobrol lagi yah’, ucap mama begitu kepada Kiky.
‘Mas jalan dulu sama Kiky’, pamitku kepada Malaikat Tersuci yang telah melahirkanku di dunia yang keras ini.

Dalam perjalanan ke motor.
‘Tunggu Ky’, ucapku penuh kepanikan.
‘kenapa?.’
‘Aku ga ada helm.’
‘Jadi gimana dong?’, jawab Kiky dari sampingku dengan wajah yang harus disyukuri.
‘Hmmmmm’, mengingat kembali keberadaan helm itu dirumah.
‘Oh, ada Ky diruang tamu sebentar yah’, ucapku lagi.





Setelah mengambil helm kemudian bergegas menuju motor Kiky.
Terbaca,seolah aku yang ga modal, udah kiky yang main kerumahku untuk pertama kalinya, eh ini malah jalan pertama naik motor KIky. Bodo amat dah, yang penting laku.




Dengan mantapnya aku mengendarai motor dengan hati-hati layaknya membawa putri kraton jalan sore ke mall.
Sampailah kami di Kepri Mall, mall pertama yang aku kunjungi bersama Kiky dan inilah mall yang lagi heboh-hebohnya ice skating. Padahal biasa banget, tapi ya gitulah strategi bisnis, heboh untuk menarik pengunjung.
Tadinya, niat kesini buat ketemu Wangky dan teman-temanku, kalau disebut satu persatu ntar kelamaan pula ceritanya habis, keburu kalian bete.

Oh iya, kenalkan Wangky, temanku yang sampai sekarang belum mendapatkan pacar.
‘Hei Ky’, sapaku untuk Wangky.
‘Aku makan dulu yah.’
‘Oke tar kabarin aja lagi’, balas wangky.

Aku dan Kiky kemudian memutari Kepri Mall untuk pertama kalinya tanpa pegangan tangan.
Perjalanan kami terhenti di depan Solaria.
Duduk di kursi pojok dekat kaca dengan posisi aku dan Kiky saling bertemu antara mata dan badan.
‘Selamat sore, ini menunya mas’, ucap pelayan solaria.
‘Saya pesan ayam goring menteganya sama aqua sedang satu’, balasku ke pelayan solaria.
‘Oke, mas’. Kata pelayan tadi.
‘Kamu makan apa?’, tanyaku ke Kiky.
‘Aku ga makan, minum aqua aja’, jawab Kiky atas pertanyaanku.
‘Sudah mbak itu aja makannya satu minumnya dua’, kataku kepada pelayan.
‘Totalnya Rp.43.500, mas’. Ucap pelayan kepadaku.
‘Ini mbak’, memberi uang Rp.50.000 kepada pelayan.
‘Ditunggu ya mas makanannya’, ucap pelayan tadi penuh keramahan dengan wajah yang terlihat lelah.



Dibawah lampu yang redup dan bau wangi dari ruangan ini yang cukup untuk membuat kami nyaman duduk disini.
‘Hmm, Ky biasa minggu kerja yah?, ucapku kepada Kiky untuk memulai perbincangan ini.
‘Iya, aku ga ada libur’, balas Kiky.
‘Kenapa ga ada libur?’
‘Sebenernya ada tapi aku tetap masuk, yahh daripada aku dirumah mending aku dikantor dapet uang tambahan trus ada kesibukan’,ucap Kiky
‘Wah, bener juga’.

Kemudian ditengah perbincangan kami. Pelayan tadi kembali datang untuk member kembalian.

‘Ini mas, kembaliannya, terimakasih’, ucap pelayan.
‘Sama-sama’, balasku.



Dan kemudian perbincangan kami terputus dengan datangnya pelayan.
‘Selamat menikmati hidangannya’, ucap pelayan.
‘Iya mbak terimakasih’, balasku.

Singkatnya, setelah makan selesai dan kami bergegas ke parkiran dan handphone saya bergetar, ternyata itu sebuah kabar dari Wangky.


AKU DI MEGAMALL BARENG ANAK-ANAK, SINILAH ACARA ULANG TAHUN RICKY.


Setelah mendapat kabar itu aku dan Kiky kembali melanjutkan perjalanan ke Mega Mall.
Dengan helm tanpa kaca, telihat dari spion betapa buruknya muka saya di sana, kumisan, jenggotan ga karuan.

Posisi duduk Kikypun seperti menganggap aku ojek di motornya sendiri, pantat dia dengan besi pegangan belakang penumpang dimotor saling bersentuhan. Kebayangkan betapa jauhnya?.
‘Gi, gimana bisa tau jaraknya?, sedangkan kamu didepan kan ga bisa tau jarak antara kamu dan Kiky’
Karena disebelah aku dan Kiky ada mobil sejuta umat aka Avanza hitam. So, pantulan dari body mobil tersebutlah jawabannya.

Sesampainya di Mega Mall, aku dan Kiky langsung cus ke tempat anak-anak di Pizza Hut.
‘Hmm, aku nganter Kiky pulang dulu yah’, alasanku ke mereka.
‘Oke’, balas Wangky.
Dengan muka malas karena disitu berpenis semua dan hanya Kiky seorang wanita, aku kuatkan tekat untuk pergi bersama Kiky berdua saja.


Pergilah kami ke Simpang Rujak untuk makan jagung bakar.
Yah, seperti tadi. Tanpa pelukan dan tanpa kemesraan.






Memilih satu demi satu tempat yang nyaman dari sekian banyak pedagang disitu, aku dan Kiky sepakat memberhentikan kereta besi yang kami tunggangi bersama kesalah satu ibu bermuka khan Jawa.
‘Malam bu, jagung pedasnya satu yah’, ucapku kepada ibu pedagang.
‘Oh, iya mas ditunggu aja’, balas ibu pedagang tadi.

Berhubung waktu telah menunjukkan pukul 21 : 04 Waktu Indonesia Barat, aku sudah menduga pasti Kiky tidak makan lagi seperti di Solaria tadi. Dan ternyata benar Kiky ga mau makan.
Aku heran kenapa ini anak ga mau makan dari tadi, apa dia ga punya perut yah. Jangan-jangan dia seorang robot. Oh tidak, dia robot.


Ta-Raaaa jagung berwarna merah karena telah dibumbui rasa cabe dan masih hangat karena habis dipanggang, malangnya nasih jagung ini. Udah jadi korban jual-beli, ditelanjangi, dibakar, dan sekarang ditelan. Sungguh malangnya.
Hap-hap-hap kejutann, jagung yang tadi utuh sekarang tinggal kenangan. Sampai jumpa jagung, semoga kau tenang disana bersama jagung-jagung lain di surga.


Setelah kebodohan diatas, sekarang waktunya untuk pulang.
Kiky mengantarkanku kerumahku dan aku mengantarkan dia pulang kerumahnya, aku membuntuti Kiky layaknya seorang penjahat bertopeng yang mengincar target seorang wanita muda untuk dijabret.




Setelah sampai dirumah Kiky, aku langsung pulang.
‘Aku pulang dulu ky’,
‘iya kamu hati-hati dijalan’, jawab Kiky.







Keesokan harinya. SMS-an. Perhatian yang dia beri itu, duh ga bisa dibilang pakai kata-kata lagi deh.
Kalau aku punya roket buat ke bulan, pasti aku ngajak kamu (pembaca) biar kamu tau bahagianya aku kenal Kiky.
Pertemuan kami singkat sih, sekitar 3-4hari aku langsung nembak dia dirumahku, tapi dia bilang ‘butuh waktu’.
Aku tunggu, tunggu dan tunggu, sampai akhirnya dia bilang ‘Aku terima kamu jadi pacarku’.
Wah girang lagi dan lagi deh....






Sampai sekarang, aku sama Kiky masih bersama, sampai tulisan ini aku buat dan aku muat, aku masih mencintai Kiky. Kenapa?, karena kami saling percaya dan kedewasaan yang kami punyalah yang membuat kami bisa bertahan sampai  sekarang, Kiky juga ga neko-neko orangnya, akupun begitu.
Pokoknya kalau uda punya satu pacar, pertahankanlah sampai titik penghabisan, jangan sok-sok jadi playboy. Aku setia karena aku inget punya adik cewek yang kelak mereka akan menjadi wanita dewasa. Jangan sampai  karma menyantuni mereka, ya gitulah pokoknya setia itu enak, baik di mata temen, sahabat, lingkungan dan keluarga.Dan inget jangan rusak pacar dalam artian ngajak dia mabok, ngobat atau apalah itu. Ajaklah dia kejalan yang benar, ke jalan yang seharusnya.

Di jalan Allah SWT.










*) Maaf kalau Typo, Terimakasih telah berkunjung

0 comments: