Pages

Chat Nic



Malam ini Nicholas, ituloh yang tadi aku ceritain dibawah tentang kesederhanaan, temanku yang dari Jerman,
chat bersamaku di facebook. Dia menanyakanku tentang kenapa pindah ke Batam, dan bla-bla-bla.
Anaknya lucu, aku ngebales comment dia pakai bahasa inggris, eh dia bales pakai bahasa Indonesia.


Arti sebuah kesederhanaan



     Sebagian orang hidup dengan kemewahan, tapi kebanyakan juga orang hidup dalam kesederhanaan. Mungkin satu diantara kalian akan hidup mewah diantara orang-orang yang sederhana, berpura-pura menjadi high class tapi hidup juga apa adanya. Banyak sekarang yang melakukan gaya hidup seperti itu, yaaa walau keliat kaya juga kalau orang-orang tau hidupnya gimana pasti dia bakal malu juga. Ada kaya dan ada yang sederhana, seperti temanku yang dari Jerman, cowok tinggi putih rada berisi ini adalah contoh seorang yang hidup dalam kesederhanaan, tinggal di kosan yang mewah tapi gaya gidup yang sangat amat sederhana membuatku bangga kepadanya, namanya Nicholas Nickleby.

Nicholas pernah bertanya kepadaku, 'Apakah itu iPhone kamu?'.
aku menjawab, 'Iya, apakah kamu mempunyai sebuah iPhone?'.
'Tidak, saya tidak membutuhkan iPhone', jawabnya.
'Jadi, kamu menggunakan apa untuk berkomunikasi, Nicholas?', tanyaku kembali.
'Aku hanya menggunakan ini untuk berkomunikasi, aku tidak butuh iPhone', jawabnya sambil menunjukkan handphone Nokia kecil yang aku lupa itu seri berapa, pokoknya masih sebangsa senter.

     Dalam percakapan itu, aku mengambil kesimpulan, bahwa semahal apapun gadget yang kamu punya itu sangatlah amat tidak penting, hanya untuk sms dan tlpn, selebihnya bisa dilakukan dengan leptop atau komputer.

     Tidak hanya itu, Nicholas juga kalau lagi jalan bareng sama aku, dia selalu menggunakan pakaian yang simple. Dia jajan juga ga sembarangan, dia juga jaga kesehatan saat makan, ga asal makan. Dalam kondisi seperti ini, aku berfikir bahwa, 'Semurah apapun makanan yang kamu makan saat ini, ga menjamin kesehatan dan gizi yang ada di makanan tersebut'.

    Ada sebagian orang yang bilang bahwa, 'Kalau kaya kenapa ga dinampain?, jadi untuk apa kekayaan yang dimiliki kalau harus tetap sederhana?'.
Yah itulah pendapat orang lain, tapi menurutku, 'Buat apa kekayaan kalau ujung-ujungnya dimusuhin orang'. Hidup sederhana aja, ngapain juga di tonjol-tonjolin. gak penting'.

Shobri


Sore ini aku jalan bareng manusia item gendut dan lucu. Seorang pria yang terjangkit virus JKT48 dan sampai sekarang belum sembuh dari penyakit itu. Namanya Shobri, anak SMA kelas 2 yang berjanji untuk enggak punya pacar sampai lulus SMA. Terdengar bagus sih, tapi ya gitu, klo ketemu cewek cakep cuma bisa berkhayal. Dia suka minum teh, kalau makan rada kesetanan, keringet dimana-mana, pokoknya Shobri ini ga cocok buat diajakin kencan pertama.

Kita ketemuan di sebuah cafe di Mega Mall, salah satu mall yang keren di Batam, kecil sih mallnya, tapi nyaman. Duduk di depan dia, memesan milo susu, sambil ngobrol-ngobrol. Setelah selesai menemaninya makan, kami langsung berjalan ke XXI untuk main Initial D, sebuah game yang diangkat dari komik dan kini bisa kita mainkan bareng teman, menang di 4 kali balapan itu adalah penghargaan tersendiri bagi aku, Shobri? ah hanya kenangan, si manusia item dan gendut ini kalah dan kalah terus melawanku. Sudah-sudah, aku tau aku hebat.

'Shobri, diambil dari kata sobirin yang berarti sabar, jadi Shobri itu orang yang sabar', ucap Berry, seorang teman yang berada disampingku disaat aku menulis ini. Emang iya sih Shobri ini sebenernya sabar orangnya, tapi ya gitulah, di ejekpun tetep senyum, sekian dulu deh cerita tentang Shobri si gendut item tak berkumis ini.

Ini twitter Shobri 

Ujian hari keenam



Berhubung ujian ke empat dan lima mengalami situasi yang biasa aja, maka di hari ke enam yang rada beda. Datang ke kampu biasa kalau telatnya ga lama-lama kali sih, tapi ya gitulah, namanya juga ujian mau santai-santai juga ga bisa. Susah nerapin disiplin di diri ini, tidur subuh bangun siang, ya gitu ajalah kerjaan tiap hari. Belajar enggak nulis iya.

Ini hari apapun aku ga tau, semenjak melepaskan seragam putih abu-abu aku jadi sering lupa sama weekend dan tanggal. Kuliah senin sampai sabtu, begitu terus selama dua semester ini. Ngomong-ngomong soal ujian kali ini, keganjelannya ada di komputer yang aku pakai, rada gila juga komputernya, mati-hidup-mati-hidup dan seterusnya begitu, mau ngerjain soal persoal malah nahan emosi, ada sih dua komputer yang tersisa, tapi malah ga bisa hidup. Alhasil ujian kali ini terpotong beberapa menit untuk muter-muter nyari kelas yang masih ada sisa komputer kosong ditemani sama seorang wanita yang W-O-W, dua tiga kelas aku terlusuri dan wahhhh akhirnya dapat, ehh yang ngawas bapak yang nyebelin itu. Jadi dulu pas semester satu aku ada mata kuliah sama dosen ini (pengawas ruanganku pas pindahan), dia ngasih soal dan kami  (mahasiswa/mahasiswi) untuk menjawab, tapi ya gitu dia muterin soal dan nanya ke kami lagi dengan maksud yang sama. Ribet deh kalau nyeritain dia.

Ujianpun aku selesaikan dengan hati yang riang karena bener banyak, jadi di kampus ini ujiannya pilihan ganda, nah pas ngejawab satu persatu soal nanti kita dikasih tau jawabannya bener apa salah, setelah itu dicatat deh bener berapa salah berapa.

Ntah apa ini judulnya



          Dapet kabar dari timeline twitter bahwa akuuuuuu.. Si jomblo yang malang ini, masuk koran Batam Pos untuk edisi selasa, 07 mei 2013, mbahas tentang 'Seleb Tweet'. Senang bukan kepalang, sampai penasaran foto yang mana di munculin, hmmmm ngomong-ngomong soal koran, ini kok begadang lagi, jam di komputer menunjukkan puku 03:25 WIB. Cukup subuh untuk mahasiswa seperti aku, hubungannya apaaa?????

          Kembali lagi ke koran, sekarang ini disaat aku nulis ini, aku baru aja pulang dari mencari koran edisi hari ini, cari ke simpang-simpang lampu merah, wah nggk ada ternyata, udah lelah mencar keliling, eh ada warung yang jualan koran, pas di tanya, koran yang aku cari di sebar jam 6 pagi ini. Alhasih aku harus menunggu dan menunggu, ditinggal tidur aja deh.

          Dalam perjalanan tadi aku banyak menemukan orang-orang yang harusnya ini adalah jam tidur mereka, tapi malah mencari uang untuk kehidupan mereka. Seperti halnya satpam, warung yang 24jam, sampai ke wanita nakal perayu om-om hidung belang. Aku melihat seorang wanita yang diturunin dari mobil pas di depan salah satu hotel, wanita tersebut menggunakan pakaian yang cukup amat terbuka. Pekerjaan dia di hotel tersebut ya bukan urusanku. Yang penting itu ga terjadi pada diriku, aku di jual ke om-om nakal?, WAW!

         Kadang kasian kalau lihat satpam, apalagi satpam di depan rumah, dibuatin ruangan yang hanya 1x1 meter, hanya ada tv dan ga ada pintu. Udara malam atau subuh ini ga baik buat kesehatan, apalagi yang sudah tua, duhh jangan deh sampai. Makanya, kamu kalau mau keluar malem aku saranin deh buat pengendara motor, pakai jaket sama helm, karena helm itu penting, untuk melindungi kepala dan untuk mencegah udara/embun malam masuk ke dalam telinga dan cepat atau lambat akan merusak otak. Buat yang mengendarai mobil, ga perlu pakai helm, kecuali lagi balap resmi. Pengguna mobil juga harus hati-hati, idupin aja ac mobilnya, ketimbang kaca dibuka itu malah jadi masalah besar, udara banyak masuk ke otak bisa bahaya, tetap jaga konsentrasi saat mengendarai mobil.

Perbandingannya


Dilingkungan kamu atau bahkan teman-temanmu pasti ada kan yang mengaku menjadi orang kaya tapi hidupnya apa adanya?, pasti ada. Tapi dibalik semua itu apa yang kamu lakukan?, kamu cemooh atau kamu ketawainn?. Ketemu dengan orang yang punya kriteria seperti ini ada baiknya untuk didiemin aja, dikerjain kalau perlu. Mereka hanya share foto dan check-in di tempat tertentu yang mereka bilang itu tempat yang keren, hanya orang yang punya uang lebih yang biasa disini, makan dan minum disini.

Perbandingannya, pernah lihat orang kampung yang masuk kota?, gimana mereka?, mereka kagum hanya dalam hati , enggak di umbar-umbar. Beda dengan orang kota yang kampungan. Kadang kalau ketemu mereka, aku males, bahkan jijik. Tapi ya udahlah, itu hidup mereka, suatu saat mereka tau kok kalau itu salah. Hidup ga selamanya enak, ada kalanya jatuh dan bangun.

Pempes Hannan



Ini adalah malam dimana perayaan ulang tahun  Hannan tanpa pempes yang melekat dipantatnya. Awalnya sih anteng-anteng aja, sampai suatu ketikaaa, ketika dia makan kue ulang tahunnya dan kemudiaaannn dia eek dicelana, ini menjijikkan. Tapi ya gitu yang namanya anak kecil, kamu aku dan mereka siapapun itu pasti pernah melakukan hal hina seperti ini, eek sembarangan dan minta cebok ke siapapun yang ada disekitar, termasuk kedua orang tua. Nantinya juga ketika kita menikah dan memiliki anak, kita juga bakal nyebokin buah hati kita. 

Untuk hal eek di celana ini adalah suatu kendala dimana stok pempes dirumah, aku sebagai abang yang baik hati, tidak sombong dan berhati mulia, siap untuk disuruh membeli pempes di minimarket dekat rumah, pergilah aku dan sampai di minimarket dengan perkasa, diliatin mbak-mbak kasir, aku ga tau kenapa aku dilihatin mereka, apa tampangku ini ada tampang kriminal?. Ternyata aku salah sangka, kalau disini, semua pengunjung yang datang akan di lihatin begitu, ga taiu juga yah gimana minimarket lain, apa sama seperti ini atau tidak.

Jalan pelan-pelan celingak celinguk kiri dan kanan, akhirnya aku sampai di tempat koleksi pempes untuk balita. Eitttt... Tiba-tiba datang karyawan dari toko tersebut yang melontarkan sebuah pertanyaan kepadaku yang berisikan sebuah tanda tanya besar, 'Mas yang nyari softek ya?'. Pikirku sejenak dan menjawab dengan terbata-bata,'engggg... enggak mas'. Ini adalah minimarket yang penuh kejutan, dari awal masuk ke sini dan sampai ditempat pempes langsung ditanya tentang softek, emang sih disitu bukan pempes untuk balita aja, ada juga pempes untuk anak smp yang baru belajar pakai mini set, sampai yang sudah tua juga ada.

Sekembalinya kerumah dengan penuh tanda tanya, akhirnya aku menulis ini dan kemudian bertanya kepada kamu, pembaca.
'Salah yah seorang cowok membeli pempes ?'.