Pages

Huft..


Suka sama seseorang yang selalu buat ketawa, seru-seruan bareng, dan nyaman adalah impian semua orang.
Didalam masa-masa PDKT, hal seperti ini ya asik-asik aja.
Belajar mengerti satu dan lainnya, memahami kekurangan masing-masing.

Tapi apa boleh buat, ketika rasa yang telah disampaikan dan terlalu lama terpendam akan menjadi penyakit buat siapapun yang merasakannya.
Korban PHP atau apalah itu namanya..
Gak ada enaknya kalau terjebak dalam posisi tersebut.

Atau gebetan masih berharap balik ke mantan?
Itu masalah yang cukup berat.

Atau punya sejuta alasan untuk gak nerima kita dikala penembakan itu terjadi.
Seperti,"Aku baru aja putus."

Atau yang lebih pahitnya lagi.. Cuma diketawain pas nyatain cinta.
Itulah kejamnya cinta.

 Terlalu lama menunggu hal yang gak pasti itu gak ada enaknya, sayang sih sayang..
Cuma, kalo gak bisa nerima ya ngomong dari awal biar gak terlalu larut dalam kebohongan.

Sekali lagi, cinta itu kejam.
Terlebih ketika memiliki seseorang yang sangat disayang dan pergi dengan alasan,"Kamu terlalu baik buat aku."

Tahun ajaran baru.


Memasuki tahun ajaran baru, mahasiswa baru, dan buku baru.
IPK bukanlah penghambat untuk menjadi apa yang kita mau.
IPK bukanlah penghambat masa depan.
Tapi, apa yang kamu rasakan sekarang adalah apa yang menjadi perubahan.

Balik lagi ke dunia perkuliahan, dunia dimana senyum, tawa, bahagia, galau, kesemsem, gemetar, deg-degan menjadi satu didalamnya.
Kuliah..
Ada yang bilang enak, ada juga yang bilang gak enak.
Semua tergantung masing-masing sih.

Pacaran.


Pacaran..

Sebuah hal yang paling disukai oleh siapapun,  dimanapun, dan apapun~
Aapaaannn coba.... Apaannnnnn.. Apaaaaaaaaannn sih gi apaaaaaa..

Pacaran itu punya kesan tersendiri loh, bahagia yang teramat mendalam, lebih dalam dari lagunya Afgan - Dalam.
Emang ada?.. Mboh lah.

Pacaran itu ibarat bangun tidur dapet ciuman dari seseorang yang sangat disayang. (Baca: Pacar).
Tapi, seindah-indahnya pacaran juga kalo dulunya di-Php-in juga males ngejarnya.

PDKT itu indahnya keterlaluan banget, lebih indah dari rasa apapun didunia ini, karena pada hakikatnya, PDKT adalah masa dimana cinta + rasa penasaran + gemes = PDKT.

Kamuuuuuuu.. Iya, kamu yang lagi baca ini.
Pernah kan di apelin pacar?
Atau ngapelin pacar?
Atau sama-sama ngapel? (gimana ini)

Aku sebagai jomblo profesional pengen ngasih bocoran,"Kapan sih waktu yang pas buat NGAPELIN pacar."

Yang pertama.... Waktu dimana kamu gak capek, dan waktu dimana kamu punya bahan untuk dibicarain nanti.
Yang kedua..... Nah, yang kedua ini yang wajib dicatetttttt.... Waktu dimana kamu punya duit. Gila aja ngapel gak bawa duit, beliin kek pacar martabak, atau seenggaknya pulsa~
Yang ketiga..... Waktu dimana kamu punya kendaraan untuk pergi ngapel.
Yang keempat... Waktu dimana bensin kendaraan kamu cukup untuk pulang-pergi kerumah doi,"Buat yang LDR gimana?????."... "Skype aja, atau gak camfrog." (web cam bareng kodok-kodok imut.)
Yang kelima.... Waktu yang bener-bener pas itu ya hari minggu sore, jam 4 gitu kamu pergi kerumah doi, rasakanlah bedanya... Jujur aku pengen ngulang waktu yang kelima ini, tapi apa boleh buat, pacar tak punya..

 Ngomong-ngomong soal pacar, ini udah jam setengah satu malam, aku pamit dulu yah.
Ntar kalau ada apa-apa, kamu cium aja kening aku kalau kamu udah kelar ngerjain tugas...
Wes ah, dari pada makin ngelantur, aku pamit.

Wasalam....

Malam minggu~


Malam minggu,,
Bisa diartikan menjadi Malam kebebasan bagi pelajar.
Gimana enggak, tiap malam minggu yang madetin tempat-tempat nongkrong ya cuma anak-anak sekolahan yang baru ngerti yang mana bra dan yang mana mini set.

Ketika para teman-teman yang lain sibuk nge-modus-in gebetannya dan kaum jomblo sibuk memadati timeline twitter, saya sebagai pemilik blog yang berstatus jomblo juga merasakan dampak yang sangat menyakitkan dari malam minggu ini sendiri.
Tanpa pacar, tanpa ciuman, pelukan, dan tanpa THANKS FOR TONIGHT~
Ngotak-ngatik media sosial, ngotak-ngatik hape... Akhirnya terdampar di blog ini.

Sebagian dari kamu juga pasti bakal bilang ini adalah malam yang paling ngebosenin. (Baca: Jomblo)

Cerita dikit soal pahitnya malam minggu dulu bareng mantan yang ntah keberapa, malam indah yang berubah menjadi petaka..
Kesalahan sedikit yang tak perlu dibesar-besarkan akhirnya menjadi kebencian, rasa sayang berkurang.

Singkat cerita, pulang malam mingguan, baru menyadari kalau pacar lagi datang bulan.
Pernah tau kan gimana perubahan dari peri cantik menjadi monster yang menakutkan layaknya dinosaurus berpayudara mungil...
Ya seperti itulah pacar yang lagi "Dapet."
Tingkat amarah yang mendadak menjadi tinggi,.
Situasi memanas kek lagi dimasukin ke dalam ruangan tanpa AC ataupun kipas angin, ya gitulah~

Pacar yang saat itu baik berubah menjadi dinosaurus mungil yang menakutkan, ketika itu aku salah dalam penyampaian pesan, aku sih ngajakin dia pulang, cuma dia gak mau.....
Sedangkan jam ditangan sudah menunjukkan pukul 00.01 WIB.
Brrrrr..... Suasana berubah menjadi panas...
AC di dalam mobil ini gak mempan membendungnya~
Suasana berbah, cara pandang juga berubah, posisi duduk juga berubah.. Yang tadinya ngadep ke aku, mendadak ngadep ke kaca...
Akhirnya aku senang karena dia mengatakan,"Antar aku pulang, SEKARANG!!!!."

Sepanjang perjalanan ini, hanya terdengar lagu dan tanpa sepatah dua patah atau patah kebagi dua dari mulutnya.
Suntuk men.. Pernah kan ngerasain posisi ini?

Sesampainya dirumah doi, tanpa basa basi dia langsung bilang,"MAKASIH."

"Dukkkkkkk.", bunyi yang berasal dari hentakan pintu.

Pulanglah aku dengan rasa bersalah yang amat mendalam..............

Sekian~

Lungo Dewe Rapopo (LDR)


LDR atau Long Distance Relationship.
Pacaran jarak jauh yang gak semua orang bisa melaluinya, tanpa pertemuan, tanpa ciuman, dan tanpa pelukan. 
Hanya orang-orang hebat yang bisa melakukan ini tanpa pernah memikirkan adanya pengganti tanpa diketahui.

LDR sama jomblo itu beda tipis, cuma beda di rasa kasih sayang aja. Sisanya juga sama, kamu tau, jadi aku gak perlu ngetik lagi.

Penyebab utama LDR di kalangan remaja ini adalah "Kuiliah". Ya, kuliahlah penyebab utama LDR itu terjadi.
Cowok: "Sayang, aku kuliah di Batam."
Cewek: "Aku kuliah di Jogja,sayang.", ungkapnya dengan muka sedih.

Di lain hal, LDR itu berat, berat nahan diri. Cari tempat curhat ke lawan jenis, cerita apa aja yang dilalui hari ini, yang pacar marah-marah, yang suka gak ngasih kabar sampai berhari-hari, dan sebagainya.
Awalnya sih jadi tempat curhat, nyari ketenangan di tempat lain, alhasil kalo udah kelamaan "nyaman" di tempat lain. 
Ujung-ujungnya putus karena alasan,"Aku gak kuat LDR."

Itulah LDR, kejam bagi yang gak kuat melaluinya.
Tapi indah bila kamu ikhlas, setia, dan menerima posisi ini dengan pemikiran dewasa.

Kecemasan dalam pelarian



Kau.. Iya, Kau.. Terlalu manis untuk ku menyapamu dengan kamu. Mata menangis melihat pelarian seorang yang di sayang dan di banggakan pergi meninggalkan.

Seperti malam, kegelapan datang seperti biasa, hati dan pikiran tetap dalam satu tujuan, kesetiaan. Hanya mengerti tentang kau dan aku di dalam kita yang sewaktu-waktu bisa menjadi kesendirian. Kebohongan yang tampak dari raut wajah menandakan itulah pribadi, semakin dalam mengerti akan seseorang, semakin takut kehilangan.

Seperti dalam perlarian, kesetiaan yang hanya sebuah janji akan menjadi kecemasan akan keseriusan. Aku yang selalu ada dalam hidup kau, kita membuat kesepakatan untuk tetap bersama. Tapi kau, memutuskan tali cinta di satu pihak yang kau beri nama pilihan. 

Apa ini tentang kurangnya bahagia dan kurangnya kebersamaan?. Atau ini hanya masalah waktu dan kepribadian?. Akankah kau mengerti tentang adanya aku sebagai pendanmpingmu, dan akan sampai kapan kau mengikuti keegoisan diri?.


Seperti tulisan ini, aku merindumu dalam satu sisi, senyuman dan kesetiaanmu yang kau berikan berdasarkan pikiran, perasaan, dan tekanan dari dalam diri. Semua berubah ketika kau menemukan dia, tempat kau berlari di saat aku tak mampu untuk memberimu apa yang ada di dalam dia, tapi kita tetap berhubungan, dan kini kau memeluk kecemasan dalam pelarian.

Teduhkan ku dalam kerinduan



Indah… Sebuah percakapan dalam kehangatan yang mengantarkan kita membuahi kenyamanan. Angin menghembuskan apa yang aku sebut itu kerinduan. Keempat bola mata kita saling menyapa diatas meja, jari-jari kita saling bersapa rindu, bibir kita mengucap kalimat demi kalimat luapan dalam diri yang kita sebut hati.

Ini pertemuan kita setelah berpisah mengikuti kata hati, cinta yang tetap dalam kesetiaan, rindu kita yang selalu bercumbu, dan pikiran yang tetap fokus di dalam satu tujuan, kita.

Waktu singkat di dalam pertemuan ini, aku mohon untuk tidak membahas apa yang sering membuat emosi kita bercampur dalam keseharian. Jujur, aku ingin selalu bersamamu untuk setiap bencana di dalam hubungan kita, kamu selalu menguatkanku dengan kata-kata indah penenang hati. Aku selalu menantikan tubuhmu ketika kita berpisah. Kini kita bersama untuk puluhan jam dan akan berpisah selama ratusan hari.
Kumohon teduhkan ku, hilangkan keresahanku, peluk aku jika itu perlu. Sayang, terima kasih untuk waktu yang hanya singkat namun berarti ini.



Aku menyayangimu.