Pages

Kecemasan dalam pelarian



Kau.. Iya, Kau.. Terlalu manis untuk ku menyapamu dengan kamu. Mata menangis melihat pelarian seorang yang di sayang dan di banggakan pergi meninggalkan.

Seperti malam, kegelapan datang seperti biasa, hati dan pikiran tetap dalam satu tujuan, kesetiaan. Hanya mengerti tentang kau dan aku di dalam kita yang sewaktu-waktu bisa menjadi kesendirian. Kebohongan yang tampak dari raut wajah menandakan itulah pribadi, semakin dalam mengerti akan seseorang, semakin takut kehilangan.

Seperti dalam perlarian, kesetiaan yang hanya sebuah janji akan menjadi kecemasan akan keseriusan. Aku yang selalu ada dalam hidup kau, kita membuat kesepakatan untuk tetap bersama. Tapi kau, memutuskan tali cinta di satu pihak yang kau beri nama pilihan. 

Apa ini tentang kurangnya bahagia dan kurangnya kebersamaan?. Atau ini hanya masalah waktu dan kepribadian?. Akankah kau mengerti tentang adanya aku sebagai pendanmpingmu, dan akan sampai kapan kau mengikuti keegoisan diri?.


Seperti tulisan ini, aku merindumu dalam satu sisi, senyuman dan kesetiaanmu yang kau berikan berdasarkan pikiran, perasaan, dan tekanan dari dalam diri. Semua berubah ketika kau menemukan dia, tempat kau berlari di saat aku tak mampu untuk memberimu apa yang ada di dalam dia, tapi kita tetap berhubungan, dan kini kau memeluk kecemasan dalam pelarian.

Teduhkan ku dalam kerinduan



Indah… Sebuah percakapan dalam kehangatan yang mengantarkan kita membuahi kenyamanan. Angin menghembuskan apa yang aku sebut itu kerinduan. Keempat bola mata kita saling menyapa diatas meja, jari-jari kita saling bersapa rindu, bibir kita mengucap kalimat demi kalimat luapan dalam diri yang kita sebut hati.

Ini pertemuan kita setelah berpisah mengikuti kata hati, cinta yang tetap dalam kesetiaan, rindu kita yang selalu bercumbu, dan pikiran yang tetap fokus di dalam satu tujuan, kita.

Waktu singkat di dalam pertemuan ini, aku mohon untuk tidak membahas apa yang sering membuat emosi kita bercampur dalam keseharian. Jujur, aku ingin selalu bersamamu untuk setiap bencana di dalam hubungan kita, kamu selalu menguatkanku dengan kata-kata indah penenang hati. Aku selalu menantikan tubuhmu ketika kita berpisah. Kini kita bersama untuk puluhan jam dan akan berpisah selama ratusan hari.
Kumohon teduhkan ku, hilangkan keresahanku, peluk aku jika itu perlu. Sayang, terima kasih untuk waktu yang hanya singkat namun berarti ini.



Aku menyayangimu.

Chat Nic



Malam ini Nicholas, ituloh yang tadi aku ceritain dibawah tentang kesederhanaan, temanku yang dari Jerman,
chat bersamaku di facebook. Dia menanyakanku tentang kenapa pindah ke Batam, dan bla-bla-bla.
Anaknya lucu, aku ngebales comment dia pakai bahasa inggris, eh dia bales pakai bahasa Indonesia.


Arti sebuah kesederhanaan



     Sebagian orang hidup dengan kemewahan, tapi kebanyakan juga orang hidup dalam kesederhanaan. Mungkin satu diantara kalian akan hidup mewah diantara orang-orang yang sederhana, berpura-pura menjadi high class tapi hidup juga apa adanya. Banyak sekarang yang melakukan gaya hidup seperti itu, yaaa walau keliat kaya juga kalau orang-orang tau hidupnya gimana pasti dia bakal malu juga. Ada kaya dan ada yang sederhana, seperti temanku yang dari Jerman, cowok tinggi putih rada berisi ini adalah contoh seorang yang hidup dalam kesederhanaan, tinggal di kosan yang mewah tapi gaya gidup yang sangat amat sederhana membuatku bangga kepadanya, namanya Nicholas Nickleby.

Nicholas pernah bertanya kepadaku, 'Apakah itu iPhone kamu?'.
aku menjawab, 'Iya, apakah kamu mempunyai sebuah iPhone?'.
'Tidak, saya tidak membutuhkan iPhone', jawabnya.
'Jadi, kamu menggunakan apa untuk berkomunikasi, Nicholas?', tanyaku kembali.
'Aku hanya menggunakan ini untuk berkomunikasi, aku tidak butuh iPhone', jawabnya sambil menunjukkan handphone Nokia kecil yang aku lupa itu seri berapa, pokoknya masih sebangsa senter.

     Dalam percakapan itu, aku mengambil kesimpulan, bahwa semahal apapun gadget yang kamu punya itu sangatlah amat tidak penting, hanya untuk sms dan tlpn, selebihnya bisa dilakukan dengan leptop atau komputer.

     Tidak hanya itu, Nicholas juga kalau lagi jalan bareng sama aku, dia selalu menggunakan pakaian yang simple. Dia jajan juga ga sembarangan, dia juga jaga kesehatan saat makan, ga asal makan. Dalam kondisi seperti ini, aku berfikir bahwa, 'Semurah apapun makanan yang kamu makan saat ini, ga menjamin kesehatan dan gizi yang ada di makanan tersebut'.

    Ada sebagian orang yang bilang bahwa, 'Kalau kaya kenapa ga dinampain?, jadi untuk apa kekayaan yang dimiliki kalau harus tetap sederhana?'.
Yah itulah pendapat orang lain, tapi menurutku, 'Buat apa kekayaan kalau ujung-ujungnya dimusuhin orang'. Hidup sederhana aja, ngapain juga di tonjol-tonjolin. gak penting'.

Shobri


Sore ini aku jalan bareng manusia item gendut dan lucu. Seorang pria yang terjangkit virus JKT48 dan sampai sekarang belum sembuh dari penyakit itu. Namanya Shobri, anak SMA kelas 2 yang berjanji untuk enggak punya pacar sampai lulus SMA. Terdengar bagus sih, tapi ya gitu, klo ketemu cewek cakep cuma bisa berkhayal. Dia suka minum teh, kalau makan rada kesetanan, keringet dimana-mana, pokoknya Shobri ini ga cocok buat diajakin kencan pertama.

Kita ketemuan di sebuah cafe di Mega Mall, salah satu mall yang keren di Batam, kecil sih mallnya, tapi nyaman. Duduk di depan dia, memesan milo susu, sambil ngobrol-ngobrol. Setelah selesai menemaninya makan, kami langsung berjalan ke XXI untuk main Initial D, sebuah game yang diangkat dari komik dan kini bisa kita mainkan bareng teman, menang di 4 kali balapan itu adalah penghargaan tersendiri bagi aku, Shobri? ah hanya kenangan, si manusia item dan gendut ini kalah dan kalah terus melawanku. Sudah-sudah, aku tau aku hebat.

'Shobri, diambil dari kata sobirin yang berarti sabar, jadi Shobri itu orang yang sabar', ucap Berry, seorang teman yang berada disampingku disaat aku menulis ini. Emang iya sih Shobri ini sebenernya sabar orangnya, tapi ya gitulah, di ejekpun tetep senyum, sekian dulu deh cerita tentang Shobri si gendut item tak berkumis ini.

Ini twitter Shobri 

Ujian hari keenam



Berhubung ujian ke empat dan lima mengalami situasi yang biasa aja, maka di hari ke enam yang rada beda. Datang ke kampu biasa kalau telatnya ga lama-lama kali sih, tapi ya gitulah, namanya juga ujian mau santai-santai juga ga bisa. Susah nerapin disiplin di diri ini, tidur subuh bangun siang, ya gitu ajalah kerjaan tiap hari. Belajar enggak nulis iya.

Ini hari apapun aku ga tau, semenjak melepaskan seragam putih abu-abu aku jadi sering lupa sama weekend dan tanggal. Kuliah senin sampai sabtu, begitu terus selama dua semester ini. Ngomong-ngomong soal ujian kali ini, keganjelannya ada di komputer yang aku pakai, rada gila juga komputernya, mati-hidup-mati-hidup dan seterusnya begitu, mau ngerjain soal persoal malah nahan emosi, ada sih dua komputer yang tersisa, tapi malah ga bisa hidup. Alhasil ujian kali ini terpotong beberapa menit untuk muter-muter nyari kelas yang masih ada sisa komputer kosong ditemani sama seorang wanita yang W-O-W, dua tiga kelas aku terlusuri dan wahhhh akhirnya dapat, ehh yang ngawas bapak yang nyebelin itu. Jadi dulu pas semester satu aku ada mata kuliah sama dosen ini (pengawas ruanganku pas pindahan), dia ngasih soal dan kami  (mahasiswa/mahasiswi) untuk menjawab, tapi ya gitu dia muterin soal dan nanya ke kami lagi dengan maksud yang sama. Ribet deh kalau nyeritain dia.

Ujianpun aku selesaikan dengan hati yang riang karena bener banyak, jadi di kampus ini ujiannya pilihan ganda, nah pas ngejawab satu persatu soal nanti kita dikasih tau jawabannya bener apa salah, setelah itu dicatat deh bener berapa salah berapa.

Ntah apa ini judulnya



          Dapet kabar dari timeline twitter bahwa akuuuuuu.. Si jomblo yang malang ini, masuk koran Batam Pos untuk edisi selasa, 07 mei 2013, mbahas tentang 'Seleb Tweet'. Senang bukan kepalang, sampai penasaran foto yang mana di munculin, hmmmm ngomong-ngomong soal koran, ini kok begadang lagi, jam di komputer menunjukkan puku 03:25 WIB. Cukup subuh untuk mahasiswa seperti aku, hubungannya apaaa?????

          Kembali lagi ke koran, sekarang ini disaat aku nulis ini, aku baru aja pulang dari mencari koran edisi hari ini, cari ke simpang-simpang lampu merah, wah nggk ada ternyata, udah lelah mencar keliling, eh ada warung yang jualan koran, pas di tanya, koran yang aku cari di sebar jam 6 pagi ini. Alhasih aku harus menunggu dan menunggu, ditinggal tidur aja deh.

          Dalam perjalanan tadi aku banyak menemukan orang-orang yang harusnya ini adalah jam tidur mereka, tapi malah mencari uang untuk kehidupan mereka. Seperti halnya satpam, warung yang 24jam, sampai ke wanita nakal perayu om-om hidung belang. Aku melihat seorang wanita yang diturunin dari mobil pas di depan salah satu hotel, wanita tersebut menggunakan pakaian yang cukup amat terbuka. Pekerjaan dia di hotel tersebut ya bukan urusanku. Yang penting itu ga terjadi pada diriku, aku di jual ke om-om nakal?, WAW!

         Kadang kasian kalau lihat satpam, apalagi satpam di depan rumah, dibuatin ruangan yang hanya 1x1 meter, hanya ada tv dan ga ada pintu. Udara malam atau subuh ini ga baik buat kesehatan, apalagi yang sudah tua, duhh jangan deh sampai. Makanya, kamu kalau mau keluar malem aku saranin deh buat pengendara motor, pakai jaket sama helm, karena helm itu penting, untuk melindungi kepala dan untuk mencegah udara/embun malam masuk ke dalam telinga dan cepat atau lambat akan merusak otak. Buat yang mengendarai mobil, ga perlu pakai helm, kecuali lagi balap resmi. Pengguna mobil juga harus hati-hati, idupin aja ac mobilnya, ketimbang kaca dibuka itu malah jadi masalah besar, udara banyak masuk ke otak bisa bahaya, tetap jaga konsentrasi saat mengendarai mobil.